Stadion Pakansari Bogor Jadi Wahana Baru untuk Ngabuburit


Ngabuburit atau menunggu datangnya waktu maghrib menjadi tradisi saat ramadan. Seperti yang dilakukan sejumlah warga Kabupaten Bogor di Stadion Pakan Sari.

Bagaikan magnet bagi umat muslim, hampir semua ruas jalan di Stadion Pakan Sari tertutup dengan warga yang hendak menunggu berbuka puasa tersebut.

“Sengaja datang dari Gunungputri ke sini, sekalian nunggu buka puasa,” ujar Mahadi (45) warga Gunungputri saat di temui Radar Bogor, kemarin. Ia datang tak sendiri, ia ditemani dengan rombongan keluarga besarnya.

Menurutnya suasana di Pakan Sari begitu ramai dengan para penjaja makanan dan juga warga yang datang untuk ngabuburit. “Seru di sini ramai juga banyak jajanan yang bisa dipilih, gak kerasa nunggu beduk puasa,” ujar Mahadi.

Bersama istri dan anak-anaknya tersebut, ia memborong kolek pisang yang kerap disajikan saat berbuka puasa. “Kolek pisang itu menu wajib, tadi karena kebetulan kita dari siang sudah keluar dan tidak sempat buat kolek, maka untuk berbuka puasa saya tetap siapkan kolek,” ujar dia.

Berbeda dengan Ajri Ahyadi (33) warga Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia memilih datang ke Stadion Pakansari selain untuk berburu makanan khas Bulan Suci Ramdahan juga datang untuk menonton motor trai yang tengah beradu kecepatan di kawasan Stadion Pakansari.

“Sering nonton motor trail, seru liatnya, motor terbang-terbangan, biar gak kerasa nunggu bedug magrib,” ujar dia.

Dengan terbangunnya Stadion Pakansari dan juga jalur Pakansari, ia sangat bersyukur dapat menikmati fasilitas umum yang dimiliki warga Kabupaten Bogor. “Ya, udah lama warga kepingin adanya tempat seperti ini, kalau di Kota ada Sempur, ya kita di Stadion Pakan Sari aja,” tukasnya.

(radar bogor/ded/c)

0 Komentar