Sopir Ambulans Positif Corona, Puskesmas di Parung Panjang Ditutup Sementara
Puskesmas Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditutup setelah salah satu sopir ambulans dinyatakan positif virus corona. Penutupan Puskesmas bersifat sementara.
"Iya Pak (ditutup), terkait ada sopir ambulans jadi pasien COVID-19 mulai hari ini puskesmas tidak ada pelayanan," kata Kepala Puskesmas Parung Panjang, dokter Susi Juniar, saat dihubungi kumparan, Senin (13/4).
Susi menjelaskan sekitar 50 pegawai Puskesmas yang bekerja di sana dipulangkan untuk diisolasi selama 14 hari. Langkah ini, untuk mengantisipasi penularan virus corona karena sopir tersebut pernah menjalin kontak dengan pegawai puskesmas lainnya.
Meski para pegawai diisolasi, mereka tidak berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pemantauan (PDP). "Status bukan ODP atau PDP cuma untuk mengantisipasi, jadi diliburkan," kata Susi.
Sementara Staf Tata Usaha Puskesmas Parung Panjang, Wawan, mengatakan pegawai yang menjalin kontak dengan sopir ambulans tersebut diliburkan. Selain itu, meski Puskesmas tutup, warga yang membutuhkan pertolongan darurat tetap akan dilayani.
"Tidak tutup, tetap membuka layanan seperti tadi ada yang datang ke sini," kata Wawan.
Sumber: kumparan
0 Komentar