Emak-emak di Bogor Jadi Tim Pantau Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke kawasan Zona Merah di Kota Bogor. Pria yang disapa Emil ini juga sempat mengunjungi dua pasien positif Corona yang melakukan isolasi mandiri.

Kang Emil yang ditemani Wali Kota Bogor Bima Arya mendatangi kediaman pasangan suami istri yang positif Corona dan tengah melakukan isolasi mandiri di RW XI Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Emil dan Bima juga didampingi oleh ketua RW dan anggota tim pantau COVID-19 di RW XI.

Emil sempat berinteraksi dengan kedua pasien positif yang hanya bisa berdiri di depan pintu rumahnya. Saat berinteraksi, baik Emil, Bima Arya maupun rombongan berada sekitar 3 meter dari posisi kedua pasien positif.

"Alhamdulillah ga ada gejala apa-apa," kata si pasien saat ditanya Emil.

Kepada pasutri positif Corona yang sudah 22 hari melakukan isolasi mandiri ini, Emil juga sempat mengajukan pertanyaan iseng. Pertanyaan ini diajukan Emil hanya untuk menghibur agar suasana pasien positif tidak tegang.

"Bapak pendukung Persib?," tanya Emil kepada pasien pria.

"Persib dong Pak. Bobotoh tulen asli saya mah," jawab si pasien disambut tawa Bima Arya dan rombongan.

Kang Emil menilai, penerapan pengetatan di RW-RW zona merah di Kota Bogor sudah cukup baik. Ia bahkan sangat mengapresiasi adanya seorang emak-emak yang jadi anggota tim pantau Covid-19 di RW zona merah.

Kang Emil berharap, penyebaran COVID-19 di Kota Bogor dapat lebih ditekan dengan memaksimalkan pembatasan di tingkat RW zona merah di Kota Bogor.

"Saya kan monitor tadi dengan Pak Wali (Wali Kota Bima Arya), saya lihat sudah sangat baik ya, ada nenek-nenek (emak-emak,red) yang tugasnya memantau wara-wiri dan mengingatkan, nah itu di tempat lain ngga ada," kata Emil usai meninjau RW zona merah di Kota Bogor.

"Jadi aktivitas di level RW cukup baik, kemudian ada beberapa rumah ibadah ditutup dulu, saya tanya ini kesepakatan atau perintah, ternyata kesepakatan, berarti kan musyawarah berjalan disini," sambungnya.

Sumber: detik

0 Komentar