Banjir Rendam Ratusan Rumah di Bojong Kulur Bogor



Banjir akibat intensitas curah hujan tinggi kembali melanda kawasan Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Sabtu malam (24/10/2020). Akibatnya ratusan rumah warga terendam.

Banjir akibat luapan Sungai Cikeas dan Cileungsi tersebut juga menyebabkan sejumlah ruas jalan dan pabrik di kawasan itu terendam.


Dampak terparah dilanda banjir yaitu kawasan Perumahan Vila Nusa Indah 1 dan 2. Ratusan rumah di wilayah tersebut terendam banjir setinggi lutut hingga dada orang dewasa.


Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, air mulai menggenangi rumah-rumah di Bojong Kulur pukul 22.45 WIB hingga dini hari tadi. Banjir merupakan dampak luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas akibat guyuran hujan deras yang terjadi malam tadi.


"Lebih dari tujuh RW yang terendam banjir. Air dengan cepat mengalir dan merendam pemukiman warga Villa Nusa Indah 1 dan 2," kata dia.


Sebelumnya, pengurus KP2C sudah memberikan peringatan dini kepada warga adanya potensi banjir, mengingat tinggi muka air (TMA) di hulu Cikeas dan Cileungsi di atas batas normal sekitar pukul 20.00 WIB.


Warga terutama yang rumahnya berada di bantaran sungai sibuk membereskan isi rumah guna menyelamatkan harta benda, sebelum air masuk ke dalam rumah mereka.


"Jadi ketika banjir datang, warga sudah siap siaga dan mengevakuasi barang-barangnya," terang Puarman.


Namun demikian, tak sedikit peralatan rumah tangga yang terendam. Hal ini karena tinggi muka air di pintu air Sungai Cileungsi mencapai 600 cm dari kondisi normal 20 cm.


"Ketinggian air mencapai 1,5 meter atau setara dada orang dewasa. Yang terdampak banjir cukup banyak," kata dia.


Hingga pukul 01.30 WIB, banjir belum surut. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi warga yang tinggal di lantai 2 maupun atap rumah. Selain itu, menyedot genangan air menggunakan mesin pompa sebanyak 19 unit bantuan dari Pemkab Bogor.


"Dari BPBD sedang evakuasi menggunakan perahu karet karena yang terdampak banjir sangat luas," ujar Puarman.


Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdan mengatakan, banjir ini diakibatkan luapan air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas yang arusnya bertemu di sekitar Perumahan Vila Nusa Indah.


Pihak BPBD bersama TNI dan Polri serta relawan sudah bersiaga di lokasi banjir, untuk membantu warga mengevakuasi barang-barangnya dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.


"Wilayah Bojong Kulur memang langganan banjir di musim hujan," ujar Adam.


Hal itu karena wilayah Bojong Kulur berada di tengah-tengah antara aliran Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang mengalir hingga ke Kali Bekasi. Jika salah satu sungai meluap, maka Desa Bojongkulur akan terdampak.


"Kalau Sungai Cileungsi meluap, dipastikan Bojongkulur terdampak banjir. Di samping itu, dataran Bojongkulur daerahnya lebih rendah, makanya jadi langganan banjir," kata Adam. 


Sumber : Liputan 6


0 Komentar