Rencana Trem Kota Bogor Terganjal Uji Kelayakan di Prancis



Transportasi massal trem yang digadang-gadang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sejak lama, sampai detik ini masih wacana.

Perkembangan terakhir, rencana itu masih dalam tahap studi kelayakan dan masih terganjal di Prancis.


Kepala Badan Perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kota Bogor, Hanafi mengatakan Pemerintah Kota Bogor sedang menunggu feasibility study(FS) atau studi kelayakan dari Colas Trail di negara Prancis.


“Kita belum tau jangka waktunya sampai kapan. Yang jelas kalau selesai semua dikasih tau ke kita,” ujar Hanafi saat ditemui di Paseban Sri Baduga, Balai Kota, Kamis (15/10/2020).


Hanafi menerangkan trem ini nantinya akan terintegrasi dengan stasiun Bogor, Alun-Alun Kota Bogor dan Mesjid Agung cuman pematangan desain terintegrasi di wilayah kawasan stasiun itu belum final.


“Untuk jalur nanti akan melewati Jalan Juanda-Kapten Muslihat masuk ke Jalan Dewi Sartika, sampai ke Sawojajar-Pengadilan, keluar ke Sudirman belok kanan, nanti belok kiri ke sempur sampai ke Baranangsiang kembali,” ucapnya.


Rencana untuk mengaplikasikan moda transportasi berbasis rel atau trem di Kota Bogor terus dipersiapkan.


Meskipun di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) atas perubahan kedua Peraturan Daerah (Perda) Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.


Sumber : Pojoksatu


0 Komentar