Pemkot Targetkan RS Darurat Covid-19 Beroperasi Awal Januari

Bogor, 29 Desember 2020 - Berdasarkan data pasien per tanggal 28 Desember 2020 kemarin, terdapat  informasi bahwa pasien positif corona terus bertambah. Menurut data pada salah satu website terpercaya tentang Covid-19 di Bogor, sebanyak 3800 orang di kota Bogor. 

Pasien diduga mengalami gejala-gejala Covid-19 semakin banyak dan dikabarkan hal ini terus meningkat. Sepertinya data pasien yang terus meningkat ini yang pada akhirnya membuat pemerintah kota Bogor setempat akhirnya mengambil keputusan untuk menambah rumah sakit khusus untuk para pasien Covid-19. 

Wali Kota Bogor: Keberadaan RS Tambahan Sangat Penting

Pada salah satu wawancaranya di sebuah media massa, wali kota Bogor memberi keterangan bahwa keberadaan rumah sakit di kotanya saat ini dirasa sangat penting. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti menipisnya tempat tidur untuk para pasien dan makin menipisnya ruang ICU untuk para pasien dengan gejala berat. 

Pemkot Bogor menambahkan bahwa hal ini akan menyebabkan para warganya akan semakin merasa kesulitan dalam mendapatkan penanganan secara cepat. Semakin cepat pelayanan rumah sakit terhadap para penderita Covid-19, maka akan semakin cepat pula pandemi ini segera berlalu.

Saat ini pemerintah kota mengatakan mereka berjanji tak hanya akan berfokus pada penderita berat saja, namun mereka juga akan menaruh perhatian lebih pada para pasien yang memiliki gejala ringan. Sehingga ketika nanti mereka berada pada situasi yang semakin buruk, para tenaga medis akan sigap pada potensi paling buruk. Bapak wali kota menambahkan juga bahkan mereka akan menambahkan setidaknya tujuh puluh tempat tidur untuk menampung kurang lebih orang orang yang positif namun tanpa gejala.

Pemerintah kota Bogor memberikan tambahan penjelasan bahwa rumah sakit darurat yang mereka janjikan itu akan mulai beroperasi pada minggu minggu awal pada bulan Januari 2021 nanti. Rumah sakit yang dimaksud ini juga akan jadi pusat lokasi untuk tim reaksi cepat tanggap pasien Covid-19.

Penunjukan Kepala Rumah Sakit Darurat

Dalam wawancaranya, Bima Arya selaku wali kota Bogor mengatakan bahwa dirinya nanti akan menunjuk seseorang untuk menjadi seorang kepala rumah sakit darurat tersebut. Karena sebelumnya untuk wilayah Wisma Atlet sendiri, beliau telah menunjuk seorang kepala untuk menjadi kepala rumah sakit yang bertanggung jawab langsung kepada para pasien penderita Covid-19. 

Untuk rencana selanjutnya, pemerintah setempat mengatakan bahwa mereka tak hanya akan menambah rumah sakit darurat sebagai salah satu fasilitas namun juga menambahkan beberapa posko yang akan diletakkan sebelah rumah sakit darurat. Posko itu berfungsi sebagai penanganan pertama kepada para pasien Covid-19.

Semua Fasilitas Dilengkapi Untuk Mempercepat Penanganan

Untuk semua fasilitas yang ada di rumah sakit darurat tersebut. Pemerintah kota Bogor mengatakan tidak akan membedakan fasilitasnya dari rumah sakit darurat lainnya yang beroperasi di kota bogor saat ini. 

Bahkan beberapa fasilitas seperti High Flow Nasal, radiology, ventilator, ruangan dengan teganan negatif, rontgen, dan rapid antigen tetap akan mereka berikan di rumah sakit baru tersebut. Untuk fasilitas yang dimaksud itu diharapkan nantinya para tenaga medis akan lebih cepat mendiagnosa pasien penderita Covid-19. Semakin cepat tanggap, maka akan semakin cepat juga Covid-19 ini berakhir.

Tak hanya itu, bahkan pemerintah memberikan jaminan bahwa nanti kamar yang akan ditempati oleh para pasien di rumah sakit baru itu akan diberikan fasilitas tambahan seperti ruangan ber AC. Sehingga diharapkan memberikan rasa nyaman terhadap para pasien. Fasilitas yang mereka janjikan itu setara dengan kamar yang berada pada Blok 3 RSUD di kota Bogor. 

0 Komentar