5 Hal Menjadi Fokus Kabupaten Bogor dalam Penanganan Covid-19

Saepudin Muhtar atau yang sering disebut sebagai Gus Udin adalah salah seorang anggota Komite Percepatan Pembangunan Strategis di Kabupaten Bogor. Beliau menjelaskan beberapa hal tentang penanganan Covid-19 pada hari Selasa, 23 Februari 2020 lalu.

Beberapa statement yang valid terkait langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Bisa dikatakan sebagai bentuk pemaksimalan, sebab sejauh ini apa yang beliau katakan sudah dilakukan, terutama oleh pemerintah Kabupaten Bogor.

Pemerintah Sudah Berusaha Melakukan Upaya Pencegahan

Hal pertama yang dinyatakan oleh Gus Udin adalah bahwasannya pemerintah sudah berusaha sejauh ini. Adapun usaha yang dilakukan pemerintah tepatnya berwujud upaya-upaya yang bertujuan untuk pencegahan.

Beberapa jenis pencegahan yang aktif dilakukan pemerintah sejauh ini adalah pusat isolasi, pelayanan di crisis center, vaksinasi, serta pendisiplinan proyek. Semua itu memang sudah dilakukan, mesi hasilnya mungkin tidak seperti yang diharapkan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Oleh karenanya, Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor telah menyatakan akan menambahkan lima hal yang menjadi fokus.

Lima Hal yang Akan Lebih Diperhatikan

Ada lima hal yang akan menjadi fokus, mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah Kabupaten Bogor dan Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor.

Menjaga masyarakat dari darurat Covid-19, menangani masyarakat yang terkonfirmasi positif dan yang sehat, menangani masyarakat yang positif dengan gejala, menangani masyarakat yang positif dan meninggal dunia, serta yang terakhir adalah menanggulangi dampak dari pandemi.

Hampir semua subjek akan mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah. Bukan berarti sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pemerintah, hanya saja kali ini akan dimaksimalkan. Tentu tujuan utamanya adalah untuk menghentikan atau menurunkan angka Covid-19.

Pola penanganan yang dipilih ini juga cukup efektif, sebab pemerintah tidak hanya akan berkonsentrasi pada masyarakat yang sudah positif saja, melainkan yang masih sehat. Terbukti dari hal pertama, yaitu untuk menjaga masyarakat dari darurat Covd-19.

Bentuk perhatian yang diberikan mungkin akan sama dengan langkah yang diambil sebelumnya, seperti pelayanan siap di crisis center, vaksinasi, hingga pendisiplinan proyek.

Juga untuk warga yang sudah dinyatakan positif, ada pemerhatian ekstra untuk mereka yang positif dan sehat, mereka yang positif dengan gejala, hingga mereka yang positif dan meninggal dunia.

Hal terakhir yang diucapkan oleh Gus Udin dalam hal-hal yang akan diberi fokus adalah menanggulangi dampak pandemi.

Sudah terbukti di beberapa daerah sekaligus bahwa pandemi ini memberikan dampak di sektor lain. Entah itu sosial, perekonomian, dan lainnya. Jika bagian ini juga diberi fokus, maka akan semakin bagus saja hasil dari usaha penanganan Covid-19.

Bisa dikatakan fokus yang diberikan menjadi maksimal karena tak hanya berfokus pada orang saja, melainkan pada dampaknya juga yang berwujud fenomena. Apa itu dampaknya di sektor lain dan fenomenanya akan dibahas di ulasan berikutnya.

Imbas Pandemi ke Sektor Lain

Tak hanya di bidang kesehatan saja tentunya, Gus Udin juga menyatakan bahwa pandemi ini juga berdampak pada sektor perekonomian. Pandemi bisa memberikan efek domino pada permasalahan lain. Terutama dalam masalah sosial, angkanya meningkat karena pandemi yang berefek pada perekonomian.

Menurut Dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Djuanda Bogor, pemerintah dengan segala lembaga yang berkaitan akan selalu memperhatikan angka masalah sosial, sekaligus pengangguran dan kemiskinan.

“Seperti sekarang ini, di mana angka kriminalitas justru meningkat saat pandemi” kata Gus Udin. Begitulah penjabaran Gus Udin terkait langkah selanjutnya yang diambil oleh Komite Percepatan Pembangunan Strategis.  

0 Komentar