Bima Arya Ingin Pindahkan Ibu Kota Bogor, Ini Alasannya


Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan alasan mengapa Kota Bogor akan mengunakan lahan eks BLBI untuk membangun Ibu Kota baru. Kata dia ada beberapa alasan mengapa pusat pemerintahan musti dipindah. Rencananya Ibu Kota Bogor akan dipindahkan ke Katulampa, Bogor Timur.

Bima menilai, membangun kota sama halnya dengan membangun masa depan. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah, keterbatasan lahan, untuk pelayanan, pemukiman, dan mobilitas warga yang tersebar agar tidak berpusat di tengah kota.

"Untuk lahan yang di Katulampa (Bogor Timur) seluas 6 hektar akan direncanakan untuk membangun pusat pemerintahan," kata Bima di Balai Kota Bogor, Kamis (25/11/2021) petang.

Bima Arya pun memastikan, wacana pemindahan Ibu Kota Bogor dari pusat kota di wilayah tengah ke wilayah timur bukan hal yang baru, tetapi pernah digulirkan beberapa tahun belakangan.

"Jadi harus ada redistrifungsi ke pinggir. Karena kalo (fungsi pelayanan) di tengah, semua bebannya ada di sini. Untuk itu, kita selamatkan Kebun Raya, kita selamatkan pusat kota ini menjadi kota pusaka (kawasan cagar budaya)," paparnya.

Keuntungan lainnya, lanjut Bima, ibu kota baru nantinya terpusat di satu kawasan, tidak seperti saat ini yang terpisah-pisah antara kantor dinas dengan kantor dinas yang lain.

"Beban di sini (tengah) itu membebani lingkungan, polusinya, macetnya, gakmuat lagi di sini," kayanya.

Bima menambahkan, secara resmi serah terima telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan kepada Pemkot Bogor hari ini. Pemkot menerima lahan seluas 10,3 hektar di beberapa lokasi dengan total nilai aset mencapai Rp 345,7 miliar.

Langkah ke depan, lanjutnya, Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan DPRD Kota Bogor untuk membahas bersama, terkait desain, fungsi, hingga pendanaan.

"Tahun depan kita lakukan perencanaan, paling cepat 2023 mulai pembangunan," tutup Bima.

Sumber: BeritaSatu.com

0 Komentar