Spanduk Bertuliskan "Kembalikan Bupati Kami" di Pembukaan Piala Bupati Bogor Bikin Ricuh Publik: Terlihat Menjilat


Sebuah spanduk bertuliskan kembalikan Bupati Bogor muncul pembukaan Piala Bupati Bogor bikin heboh publik di laman sosial media.

Potret spanduk yang terbentang diduga ditujukan untuk Ade Yasin itu diunggah oleh pemilik akun Facebook Deden Hidayatullah.

Dalam unggahan tersebut terlihat tribun penonton telah ramai oleh warga yang hendak menyaksikan acara pembukaan Piala Bupati Bogor.

Akan tetapi perhatian kemudian tertuju pada pagar pembatas antara tribun penonton dengan area lapangan, terdapat sebuah spanduk membentang dengan foto Bupati Bogor Ade Yasin pada bagian ujungnya.

"Kembalikan Bupati kami, kami butuh sosok seorang ibu," inilah tulisan dalam spanduk tersebut.

Spanduk berdasar warna putih itu pun menuai kritik dan sindiran pedas dari warganet yang mengunggahnya.

"Di pembukaan Piala Bupati Bogor, ada yang nyari Bupati, emang siapa yang ngambil woi, balikin woi," sindir caption postingan tersebut.

Warganet itu juga melontarkan sindiran bahwa spanduk itu tak tepat pada sasaran.

"Piala Bupati, bukan piala Ade Yasin," pungkasnya dalam keterangan.

Unggahan ini pun turut mendapat sindiran dari warganet lain yang melihatnya.

"Salah cetak spanduk eta ( itu salah cetak spanduk )" celetuk akun @Asep***.

"Keren tuh bikin sensasi, walau keliatan mau menjilat," tambah yang lain @Ferr***.

"Pasang di pintu masuk KPK kitu," timpal @Maula***.

Diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Tahun Anggaran 2021.

Ade Yasin turut diamankan dalam kasus tersebut, ia diduga berperan sebagai pemberi suap bersama Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam dan PPK pada dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.

Sementara 4 tersangka penerima suap adalah Anthon Merdiansyah, Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor Arko Mulawan dan dua pemeriksa pada BPK Perwakilan Jawa Barat Hendra Nur Rahmatullah Karwita dan Gerri Ginajar Trie Rahmatullah.

Ade Yasin diduga memberi suap senilai Rp 1,9 miliar kepada anggota BPK perwakilan Jawa Barat demi mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Pemkab Bogor.

Informasi terkini Ade Yasin dan para tersangka lainnnya telah mendekam di balik jeruji besi hingga 25 Juni 2022 mendatang.

Sumber: Suara.Com

0 Komentar