Geger Pria Singkap Jilbab Petugas gegara Ditolak Naik KA di Bogor


Seorang pria nekat menyingkap jilbab petugas KAI berinisial S di Stasiun Paledang, Bogor. Pria berinisial D itu nekat melakukan perbuatan tidak menyenangkan tersebut gegara tak terima ditolak naik kereta Bogor-Sukabumi lantaran statusnya belum divaksinasi.

Peristiwa itu terjadi di Stasiun Paledang, Bogor, pada Senin (22/8/2022). Pihak KAI sendiri telah melaporkan kejadian ini ke polisi dan berharap pelaku segera ditangkap.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika pelaku hendak melakukan perjalanan ke Sukabumi. Namun, karena yang bersangkutan belum divaksinasi, petugas tidak mengizinkannya.

"Calon penumpang tidak memenuhi persyaratan, tidak diizinkan naik KA oleh petugas yang ada di lokasi," kata Eva, Senin (22/8).

Hal itu ternyata membuat pelaku marah. Ia tak terima ditolak naik kereta hingga kemudian melakukan perbuatan melecehkan dengan menyingkap jilbab petugas.

"Yang bersangkutan tidak terima, kemudian melakukan perbuatan tidak menyenangkan ataupun melakukan pelecehan terhadap petugas," tutur Eva.

Eva menambahkan, pihaknya akan menindak tegas pelaku. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Polresta Bogor telah meminta keterangan dari petugas berinisial S yang menjadi korban perbuatan tak menyenangkan pelaku ini. Dari keterangan korban ini terungkap alasan si pelaku menyingkap jilbab korban.

"Yang bersangkutan atau terlapor D ini menyingkap jilbab daripada petugas, tujuannya adalah untuk melihat siapa nama petugas yang melakukan pemeriksaan. Tujuan dia adalah untuk memviralkan," kata Wakapolres Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).

Ferdy mengungkapkan, awalnya pelaku ini hendak melakukan perjalanan menggunakan kereta. Sesuai dengan prosedur, petugas memeriksa status vaksinasi penumpang.

"Ketika pelapor inisial S akan melaksanakan pemeriksaan (sudah divaksinasi atau belum), calon penumpang inisial D ini melakukan perlawanan, artinya menolak untuk diperiksa kemudian mengeluarkan kata-kata yang kasar yang tidak sepantasnya," katanya.

Sumber: detiknews

0 Komentar