Demo Tolak KUHP, Mahasiswa Bakar Ban di Dekat Istana Bogor


Sejumlah mahasiswa di Bogor menggelar aksi demo menolak KUHP baru di dekat pintu 3 Istana Bogor. Selain menutup akses kendaraan, mahasiswa melakukan aksi bakar ban.

Pantauan detikcom, sejumlah mahasiswa mulai melakukan aksinya dengan melakukan long march dari Tugu Kujang Bogor di Jl Otista hingga menjelang pintu 3 Istana Bogor di Jl Ir Juanda, Kota Bogor. Mahasiswa kemudian melakukan orasi di sekitar pintu 3 Istana Bogor yang sudah dibatasi pagar kawat berduri.

Selain melakukan orasi, mahasiswa melakukan aksi bakar ban di depan pagar kawat berduri. Sementara itu, puluhan polisi juga tampak bersiaga dan mengamankan jalannya aksi demo.

Imbas demo mahasiswa, Jl Ir Juanda, yang menjadi akses utama menuju Istana Bogor, ditutup. Kendaraan menuju kawasan Balai kota dan kawasan Air Mancur di Jl Jenderal Sudirman dialihkan ke Jl Paledang dan memutar ke Jl Merdeka. Rekayasa arus lalu lintas akibat penutupan Jl Ir Juanda ini mengakibatkan kemacetan di kawasan Tugu Kujang Jl Otista, Kota Bogor.

Dalam aksinya, mahasiswa menolak pengesahan KUHP baru. Mahasiswa meminta pemerintah mencabut pengesahan KUHP dan mengkaji ulang pasal-pasal bermasalah.

"Tuntutan kita adalah menolak KUHP teranyar ini disahkan, kami menuntut KUHP ini dicabut, lalu dilakukan pengkajian ulang terhadap 18 materi bermasalah," kata juru bicara aksi Ruben Bentiyan ditemui di lokasi aksi, Rabu (14/12/2022).

"18 materi bermasalah itu mulai dari pasal penghinaan presiden, pasal penghinaan lembaga negara dan juga pemerintahan, pasal-pasal soal living law, hingga pasat terkait tindak pidana korupsi (tipikor)," tambahnya.

Ruben menyebut KUHP yang baru disahkan merupakan bentuk aturan yang mengandung kolonialisme gaya baru.

"Sebagaimana kita tahu dari awal, bagaimana Indonesia merancang RKUHP itu dengan semangat dekolonialisasi, melepaskan nilai-nilai kolonialisme yang tadinya kolonialisme ini mengikat pada KUHP yang lama, yang memang bahwasanya KUHP lama ini warisan kolonial," sebut Ruben.

"Tetapi sayang beribu sayang, kenapa malah menghadirkan kolonialisasi gaya baru, dimana kolonialisasi gaya baru ini datang dari pemerintah kepada masyarakat sendiri. Ini yang kita permasalahkan," tambahnya.

Usai membacakan tuntutannya di depan polisi, mahasiswa kemudian membubarkan diri secara tertib. Tak lama kemudian, arus lalu lintas di Jl Ir Juanda kembali dibuka dan pengendara kembali bisa melintas pukul 18.30 WIB.

Sumber: detik

0 Komentar