Bangunan Sekolah SMPN 20 Memprihatinkan, DPRD Kota Bogor Minta Disdik Segera Petakan Masalah

Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan sidak ke SMPN 20 Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Ciremai Ujung, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat

Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak ke SMPN 20 Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Ciremai Ujung, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Hal tersebut dilakukan lantaran adanya laporan warga yang mengadukan kondisi sekolah yang sudah memprihatinkan.

Ketua Komisi IV, Akhmad Saeful Bakhri memimpin langsung sidak dan diikuti oleh anggotanta yakni, Devi Prihatini Sultani, Pepen Firdaus, Lusiana Nurissiyadah, Eny Indari, Dody Hikmawan dan Sri Kusnaeni.

Disambut oleh Kepala Sekolah SMPN 20 Kota Bogor, Dwi Nurharyani, mereka langsung meninjau beberapa titik yang perlu mendapatkan intervensi dari Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Berdasarkan hasil sidak, diketahui ruang perpustakaan di SMPN 20 Kota Bogor sudah tidak bisa lagi digunakan karena kondisi ruangan membahayakan dan ditakutkan ambruk. 

Komisi IV DPRD Kota Bogor sidak ke SMPN 20 Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Ciremai Ujung, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (dok DPRD Kota Bogor)

Akibatnya, ruang laboratorium IPA yang berada di bawahnya perlu dikosongkan, sebab dikhawatirkan bangunan tersebut bisa kapan saja roboh

"Kondisi ruangan sudah tidak bisa digunakan, karena lantainya sudah goyang dan membahayakan. Ini perlu segera diintervensi," ujar Akhmad Saeful Bakhri kepada wartawan. 

Tidak berhenti sampai di sana, pria yang kerap dipanggil Gus M ini pun meninjau turap yang ada di sekitaran sekolah dan mendapati hasil bahwa kondisinya mengkhawatirkan karena sudah terdapat retakan sehingga mengancam bangunan sekolah karena rawan longsor.

Gus M meminta kepada Disdik Kota Bogor untuk segera mungkin menangani persoalan di SMPN 20.

"Ini adalah PR Kadisdik yang baru. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan dan menjadi bencana bagi para siswa yang ada di sekolah," tegasnya. 

Berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah, Komisi IV mencatat minimnya ruang kelas di SMPN 20 Kota Bogor ini.

Hal ini pun tergambarkan dengan dialihfungsikannya mushola menjadi ruang belajar.

Sehingga Gus M meminta agar Disdik Kota Bogor mulai memetakan masalah dan kebutuhan sekolah yang ada di Kota Bogor. Sebab, sarana prasarana sekolah perlu menjadi prioritas.

"Pendataan masalah sarana prasarana perlu dijalankan. Jangan sampai menunggu ada kejadian bencana baru kelimpungan. Kadisdik baru harus bisa menyelesaikan ini, kalau tidak dilaksanakan kami akan mengambil langkah tegas," katanya.

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 20 Kota Bogor, Dwi Nurharyani berharap aduan dan masukan dari pihaknya bisa segera ditindaklanjuti dan disampaikan ke Disdik Kota Bogor.

"Semoga dari kunjungan ini aspirasi kami bisa ditindaklanjuti dan kami mengucapkan terimakasih kepada Komisi IV DPRD Kota Bogor yang telah memberikan perhatiannya kepada sekolah kami," tutupnya singkat. (M33) 


Sumber : WARTAKOTA

0 Komentar