Pengendara Diimbau Waspada Melintasi Sejumlah Jalur Mudik di Kabupaten Bogor

Terdapat sejumlah jalur yang digunakan pemudik dari wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pengendara diimbau untuk waspada.

"Untuk jalur mudik yang ada di Kabupaten Bogor itu pertama yang mudik ke arah Banten. Itu yang digunakan adalah jalur Bogor barat yang berbatasan dengan Tangerang dan Tangerang Selatan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada detikcom, Sabtu (18/4/2023).

"Dari mulai wilayah Gunung Sindur, kemudian Tenjo, Parung Panjang, sampai Jasinga yang berbatasan dengan Lebak," sambungnya.

Jalur kedua yaitu di Kabupaten Bogor bagian timur. Jalur itu digunakan masyarakat yang hendak melintasi menuju kawasan Cianjur hingga Bandung.

"Kemudian yang jalur ke arah Bogor timur itu melalui Cileungsi, Jonggol, Cariu, Tanjungsari. Dengan jalur Transyogi yang dilintasi," terangnya.

Kemudian Jalan Raya Puncak, yang juga digunakan untuk menuju Cianjur dan Bandung. Terakhir, melalui Tol Bocimi yang digunakan untuk menuju ke Sukabumi.

Untuk mengamankan jalannya mudik, polisi telah menyiapkan satu posko utama di Mako Polres Bogor. Kemudian disiapkan juga satu pos pelayanan terpadu di Simpang Gadog.

"Kemudian ada 18 pos pengamanan yang tersebar di jalur, dan 190 pos gatur," imbuhnya.

Iman meminta pengendara agar lebih waspada saat melintas di jalur Transyogi atau Bogor bagian timur. Terutama bagi pengendara yang melintas di malam hari.

"Karena masih ada beberapa titik yang kurang lampu penerangan jalan umumnya. Namun kami sudah mengupayakan, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk memenuhi lampu penerangan jalan umum di sepanjang jalur Transyogi, dan sedang dikoordinasikan karena jalur tersebut merupakan jalur provinsi. Karena banyak belokan juga dan tanjakan, serta turunan," jelasnya.

Dia juga meminta masyarakat waspada di jalur Bogor bagian barat. Sebab, di jalur tersebut banyak kendaraan truk tambang yang juga melintas.

"Namun pemerintah sudah membatasi tanggal dan hari penggunaan kendaraan berat tersebut. Nanti mulai tanggal 19 pembatasan sudah mulai dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik," bebernya.

Terakhir, Iman juga mengimbau pengendara agar hati-hati melintas di Jalan Raya Puncak. Dia meminta kondisi kendaraan dan pengemudi harus dalam keadaan baik.

"Kalau untuk jalur Puncak itu sendiri harus diantisipasi karena geografi atau kontur jalannya menanjak dan turunan, kondisi kendaraan dan pengemudi tentunya menjadi hal yang utama," ungkapnya.

"Karena ketika pengemudi lelah dan kendaraan kurang laik untuk digunakan, ini berpotensi mengganggu lalu lintas yang lain dan bisa menimbulkan kecelakaan. Jadi harus betul-betul dipersiapkan," pungkas Iman.


Sumber : detiknews

0 Komentar