Alfamidi Salurkan 1.110 Telur untuk Cegah Stunting di Bogor

Buat bantu percepatan penanganan stunting di Indonesia, Alfamidi ngasih program “Protein Cegah Stunting” berupa 1.110 butir telur ke 37 anak yang terindikasi stunting di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (30/4/2025) lalu.

Setiap keluarga yang masuk kategori berisiko stunting (KRS) bakal rutin dapet kiriman telur ayam tiap bulan. Harapannya sih, ini bisa bantu mencukupi kebutuhan protein harian anak-anak yang nerima bantuan.

Penyaluran ini baru tahap pertama dari total enam tahap yang bakal berlangsung selama enam bulan ke depan. Program ini juga bagian dari CSR Alfamidi yang temanya “Keluarga Sehat Alfamidi”, yang fokusnya ningkatin gizi anak lewat sumber protein hewani. Kegiatan ini juga kerja bareng sama BKKBN Kabupaten Bogor, Posyandu Desa Rawakalong, dan Posyandu Desa Pengasinan.

Branch Manager Alfamidi Cabang Bitung, Rudy Widodo, nunjukin komitmen perusahaan buat dukung kesehatan anak-anak di Indonesia.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuh kembang anak. Kami berharap bantuan ini bisa memberikan dampak nyata bagi anak-anak dan keluarga di wilayah ini,” katanya.

Koordinator Lapangan BKKBN Kabupaten Bogor, Mad Solih, juga ngasih apresiasi ke Alfamidi.
“Kami berharap Alfamidi terus mendukung program pemerintah agar angka stunting, khususnya di Kabupaten Bogor, terus menurun,” ucapnya.

Siti (35), warga Desa Pengasinan yang jadi salah satu penerima manfaat, seneng banget dapet bantuan ini.
“Kami sangat terbantu. Telur ini sangat bermanfaat untuk menambah asupan gizi anak saya. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan,” ujarnya.

Berdasarkan data SSGI 2024, angka stunting di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi, yaitu 20,1%. Stunting ini disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Dampaknya bisa ke tumbuh kembang, kemampuan berpikir, bahkan risiko kena penyakit kronis di masa depan.

Nangani stunting nggak bisa sendirian, perlu kerja bareng antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Program kayak gini diharap bisa jadi contoh buat perusahaan lain buat ikut terlibat dalam hal-hal sosial yang punya dampak nyata ke masyarakat.