SWAP Teknolab 2025 SMAKBO Bogor Hadirkan Inovasi Laboratorium dan Jejaring Industri Nasional

Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO) siap mengguncang dunia sains lewat gelaran SWAP Teknolab 2025, sebuah acara akbar yang jadi sorotan para praktisi laboratorium. Hajatan spektakuler ini akan berlangsung pada 22–23 September 2025 di Auditorium Gema Kimia SMAKBO, Jalan Pangeran Sogiri No.374, Kota Bogor.

Acara ini menjadi rangkaian perayaan Lustrum XV SMAKBO yang menggabungkan pameran, seminar teknologi analisa, serta inovasi laboratorium terkini. Tujuannya jelas: memperluas jejaring, mendukung industri strategis, dan meningkatkan kompetensi analis Indonesia, khususnya para lulusan SMAKBO yang dikenal tangguh di dunia kimia.

Inovasi Laboratorium dan Jejaring Industri

SWAP Teknolab 2025 bukan sekadar pameran biasa. Acara ini diharapkan menjadi titik temu alumni, industri, hingga perusahaan penyedia alat dan jasa laboratorium dalam satu arena. Di sini, peserta bisa silih asih, silih asuh, silih asah—istilah Sunda yang menekankan semangat berbagi ilmu, pengalaman, dan kolaborasi bermanfaat bagi semua pihak.

“Kami ingin acara ini jadi momen yang membuka wawasan, memperkuat jaringan, dan memberi inspirasi tentang bagaimana teknologi laboratorium bisa terus berkembang,” ujar Yoga Arhan, Ketua Panitia SWAP Teknolab 2025, penuh semangat. Ia berharap banyak kerja sama baru lahir dari pertemuan ini untuk memajukan dunia laboratorium di Indonesia.

Sebagai sekolah vokasi Analis Kimia, SMAKBO memang dikenal melahirkan talenta unggul. Yoga, yang akrab disapa demikian, mengaku tantangan terbesar ada pada koordinasi. Mulai dari vendor, peserta pameran, pembicara, hingga internal panitia, semua harus disatukan agar acara ini berjalan rapih jeung kompak sesuai harapan.

“Tapi justru di situ serunya, kami belajar bekerja sama lebih solid, saling support, dan hasilnya semoga bisa menghadirkan acara yang benar-benar berkualitas untuk semua yang hadir,” tambah alumnus SMAKBO Angkatan 50 tersebut. Tantangan jadi ajang belajar, bukan hambatan—sebuah filosofi yang mencerminkan mental juara anak Bogor.

Deretan Pembicara dan Hadiah Menarik

SWAP Teknolab 2025 menghadirkan sederet pembicara inspiratif dari berbagai sektor. Di hari pertama, hadir Arief Setiawan, M.Si (Deputy Operation Manager PT Syslab), Wilson B. Sutarko (CEO PT Green Teams), Siti Safira Nur (PT Cakrawala Bima Instrument), dan Irham Adiliandi, S.T (Manager Operasional Global Group).

Hari kedua tak kalah menarik dengan kehadiran Nurul Fajrina (Business Development Manager & Auditor Halal LPPOM), Ajeng Indriani (GM Food and Healthcare Intertek Indonesia), Ferdi Ferdian Kusnadhi (PT Berca Niaga Medika), serta Fajar Indriyanto (PT Sabatani Global Solusindo). Setiap pembicara akan membawa insight segar untuk membuka cakrawala para peserta.

Selain seminar, pengunjung bisa menikmati pameran teknologi analisa dan laboratorium yang terbuka untuk umum gratis. Peserta juga akan mendapatkan e-certificate sebagai bukti partisipasi sekaligus berkesempatan membawa pulang doorprize dengan total hadiah mencapai Rp10 juta, sebuah daya tarik yang sayang dilewatkan.

Gelaran ini didukung berbagai perusahaan dan organisasi bergengsi, seperti PT Industri Susu Alam Murni (ISAM), PT Green Teams, Berca Niaga Medika (BNM), Intertek Indonesia, Global Quality Group, SysLab, PT Cakrawala Bima Instrument, Chandra Asri, dan MSC. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat posisi SWAP Teknolab sebagai event bergengsi berskala nasional.

Bagi yang ingin bergabung, pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman resmi lustrumsmakbo.com/swapteknolab. Prosesnya cepat, tinggal klik, isi data, dan siap mengikuti event penuh inspirasi ini. Jangan sampai ketinggalan karena kesempatan untuk menambah ilmu dan jejaring seperti ini datang hanya sekali dalam lima tahun.

SWAP Teknolab 2025 bukan sekadar perayaan ulang tahun, tapi juga panggung kolaborasi yang membuka peluang masa depan. Dari Bogor, pesan yang dibawa jelas: ngahiji dalam sains, tumbuh bersama teknologi, dan berani menciptakan inovasi. Sebuah gebrakan yang membuktikan bahwa ilmu kimia bukan hanya soal laboratorium, tapi juga tentang membangun jejaring untuk kemajuan bangsa.