TSd7TUO5TfC6BUM8BUr0BSz0
Light Dark
Usaha Sampingan Keripik di Bogor

Usaha Sampingan Keripik di Bogor

Daftar Isi
×


Bogor kaya bahan baku keripik, seperti singkong, talas, ubi, dan sayuran. Ketersediaan ini memudahkan pasokan dan menekan biaya produksi. Banyak pelaku UMKM Bogor memanfaatkan bahan lokal untuk membuat keripik unik dan bernilai jual tinggi.

Produksi Mandiri: Langkah Awal

Produksi mandiri berarti Anda mengontrol seluruh proses, dari pemilihan bahan hingga pengemasan. Mulai dengan riset resep, peralatan, dan lokasi kerja. Buat daftar kebutuhan peralatan seperti penggorengan, wajan, dan alat pemotong singkong.

Memilih dan Mengolah Bahan Baku

Pilih singkong atau ubi kualitas baik: umbi bersih, tidak lembek, dan bebas bintik cokelat. Iris tipis 1–2 mm untuk tekstur renyah. Rendam irisan dalam air garam ringan 10 menit, lalu tiriskan sebelum digoreng.

Meracik Bumbu Khas

Gunakan bumbu cabe hijau segar, bawang putih, dan garam. Haluskan cabe dan bawang, campur dengan tepung tapioka. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga tekstur seperti pasta. Untuk variasi, buat bumbu balado atau barbeque agar produk makin menarik.

Estimasi Modal: Skala Kecil vs Menengah

Modal Kecil

  • Alat potong manual: Rp350.000

  • Penggorengan + kompor: Rp600.000

  • 10 kg singkong + bumbu: Rp1.500.000

  • Kemasan 100 pcs: Rp100.000
    Total ≈ Rp2.550.000.

Modal Menengah

  • Mesin iris elektrik: Rp1.000.000

  • Alat press kemasan: Rp150.000

  • Gerobak atau booth: Rp1.500.000

  • Bahan baku & produksi bulanan: Rp3.400.000
    Total ≈ Rp6.050.000.

Proses Produksi: Dari Bahan Baku ke Produk Jadi

  1. Iris & Rendam: Potong umbi, rendam garam 10 menit.

  2. Goreng: Panaskan minyak 150°C, goreng 3–4 menit hingga keemasan.

  3. Tiriskan & Keringkan: Angkat, tiriskan 2 menit.

  4. Bumbui: Masukkan keripik panas ke bumbu, aduk cepat.

  5. Dinginkan & Kemas: Biarkan dingin, lalu kemas kedap udara.

Pengemasan dan Labeling

Pakai plastik kedap udara atau dus kecil. Cantumkan: nama produk, berat bersih, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, dan kontak. Label menarik meningkatkan kepercayaan pembeli.

Strategi Penjualan Online

  1. Marketplace: Daftar di Tokopedia, Shopee, Bukalapak. Gunakan kata kunci “kerupuk cabe ijo”, “mie lidi cabe ijo”, dan “keripik Bogor” untuk SEO.

  2. Media Sosial: Buat akun Instagram dan TikTok. Posting video “behind the scenes” produksi keripik.

  3. Grup IRT & Komunitas: Promosi di grup WhatsApp ibu rumah tangga Bogor. Tawarkan paket sampel.

  4. Pengiriman: Kerja sama jasa ekspedisi dengan tarif ringan. Tawarkan free ongkir untuk pemesanan di atas Rp100.000.

Tips Sukses dan Best Practices

  • Kualitas Konsisten: Jaga suhu minyak dan bahan baku selalu segar.

  • Inovasi Produk: Kembangkan varian rasa, misal balado atau keju.

  • Testimoni Pelanggan: Minta video singkat atau foto ulasan pembeli.

  • Kolaborasi Lokal: Ikut bazar Bogor dan pameran UMKM.

  • Catat Keuangan: Gunakan spreadsheet sederhana untuk stok dan arus kas.

Contoh Kisah Sukses UMKM Keripik Bogor

Pak Hadi (“Papabeb”) memulai dengan 1 kg keripik/hari dan wajan kecil. Kini produksi mencapai 100 kg/hari dengan omzet Rp800.000–1.500.000. Ia membuktikan bahwa produksi mandiri skala rumahan bisa berkembang pesat.

Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Produksi mandiri keripik di Bogor menawarkan peluang besar dengan modal fleksibel. Mulai dari modal kecil hingga menengah, setiap IRT bisa berkreasi dan menjual online. Persiapkan bahan baku, meracik bumbu, dan optimalkan pemasaran digital. Segera mulai usaha keripik Anda dan raih penghasilan sampingan yang menjanjikan!

0Komentar