Bima tak Tertarik Saingi Ahok, Fokus Dulu di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang masuk dalam kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional memutuskan untuk fokus di Kota Bogor. Menurut Bima, masih banyak janji dan pekerjaan rumah yang belum dia tunaikan selama 2 tahun menjadi wali kota.

"Belum terpikir untuk ke Jakarta. Walaupun disebut ketua umum (Zulkifli Hasan) sebagai salah satu alternatif nama, tapi saya kira dengan segala hormat, saya masih ingin tetap fokus di Bogor," kata Bima, Selasa 29 Maret 2016.

Zulkifli sendiri memasukkan sejumlah nama untuk menjadi kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta, seperti Bupati Brojonegoro Suyoto dan anggota DPR RI Desi Ratnasari. Bima digadang-gadang PAN bisa bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dikatakan Bima, PAN masih menyaring dan akan melakukan survei nama mana saja yang lebih berpeluang untuk bertarung dalam pilkada DKI Jakarta. "Saya kira PAN menyiapkan untuk segala skenario politik. PAN juga memiliki kader-kader pilihan yang bisa didorong untuk berkompetisi dengan incumbent," kata Bima.

Bima sendiri menghormati pemilihan namanya dalam bursa kandidat dari PAN. Namun, dia menilai tugasnya sebagai wali kota Bogor belum selesai. Apalagi, dia baru menjabat 2 tahun.

"Masih banyak tugas dan janji yang harus saya penuhi di Kota Bogor. Jadi, dengan segala hormat, saya ingin fokus menyelesaikan tugas saya di Kota Bogor," ucap Bima.

Dia juga mendorong kader PAN lain yang pantas berkompetisi dalam pilkada DKI Jakarta nanti. Ketika ditanya apakah keputusannya berkaitan dengan niat untuk maju kembali di pilkada Kota Bogor, Bima mengaku tidak mau berandai-andai. "Yang penting sekarang ingin fokus menunaikan janji saya sebagai wali kota dulu," tuturnya. *