Libur Panjang, KRB Diprediksi Capai 6.000 Pengunjung Tiap Hari
Kebun Raya Bogor (KRB) diprediksi, masih menjadi tempat wisata favorit masyarakat untuk mengisi libur panjang. Diperkirakan, akan terjadi lonjakan pengunjung.
“Mungkin bisa 5.000 hingga 6.000 di tiap harinya. Puncaknya akan terjadi di hari Sabtu juga Minggu karena limpahan dari Puncak,” papar Staff Humas KRB, Yuri.
Ia mengatakan, untuk fasilitas penunjang seperti parkiran, pihak KRB sudah menyediakan tempat luas di depan Herbarium juga Museum Etnobotani. Namun, di libur panjang akhir pekan ini, tak ada koleksi langka KRB yang tengah bermekaran.
Sebelumnya, pembenahan seputar Kebun Raya Bogor (KRB) dan Istana Kepresidenan segera dilakukan. Hal ini, perlu dilakukan karena selain menjadi tempat tinggalnya Presiden RI, kedepan Kebun Raya Bogor juga akan dijadikan ikon destinasi wisata Kota Bogor.
Kepala Kebun Raya Bogor LIPI, Didik Widyatmoko mengatakan, dengan adanya SSA merupakan hal positif untuk menata secara konfrehensif sekitar Istana dan KRB.
Dengan penataan, KRB akan lebih rapi dan tertata sehingga warga yang berkunjung bisa menikmati KRB jadi lebih baik.
“Sekarang memang ada penyesuain yang dirasakan. Tetapi, kami bersama Pemerintah Kota Bogor dan Kementerian PU akan bekerjasama dalam melakukan penataan KRB dan Istana dalam menata pedestrian di sekitar KRB,” ujar Didik.
Didik menuturkan, sejauh ini LIPI sudah melakukan penataan di dalam KRB agar pengunjung menjadi lebih nyaman sekaligus sehat.
Mulai dari menata gedung yang berada di KRB, menata pertamanan, garden shop, memperbaiki gedung bekas biologi sekaligus menambah cukup banyak papan-papan penunjuk arah lingkungan sehingga proses penyampaian informasi jadi lebih jelas.
Sementara, untuk bagian luar KRB merupakan tanggung jawab Pemkot Bogor.
“Harapan kami kantung parkir di Terminal Damri difungsikan seperti rencana empat tahun lalu yang diperuntukan untuk menampus bus pengunjung KRB. Sehingga pengunjung hanya tinggal berjalan kaki saja melalui underpass Baranangsiang,” pungkas Didik.
(wil)