15 Perusahaan Tanggap Becana di Kabupaten Bogor

Banyaknya bencana alam di Kabupaten Bogor, membuat sejumlah perusahaan besar berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur dan bantuan pangan untuk para korban. Setidaknya ada 15 perusahaan rutin membantu korban bencana.

Di antaranya Indocemet, Holcim, Antam, PGN, Hiswana Migas, Agua, dan Forum Komunikasi Tambang Cigudeg, Rumpin-Bogor. Mereka tergabung dalam shering session bersama Badan Penanggulangan Bencana Dsaerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

Keterlibatan mereka ini disampaikan saat diskusi terbatas membahas peran dunia usaha dan pemerintah dalam kesiap siagaan dan pengurangan resiko bencana beberapa hari lalu.

“Kepedulian perusahaan sangat ditunggu masyarakat. Makanya, shering session putaran ketiga ini membuktikan keseriusan Tiga Roda dan perusahaan lain dalam tanggap bencana alam,” ujar Direktur Eksekutif PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Kuky Permana.

Itu disampaikannya dalam sambutanya di Shering Session Putaran tiga di Gedung Serbaguna Guest House, Kecamatan Citeureup, Kamis (13/4). Selain diskusi, pada tataran teknis, Indocement juga membentuk organisasi karyawan bernama Pecinta Alam Indocement (Palindo).

Mereka selalu terlibat dalam berbagai evakuasi bencana alam di wilayah pabrik Tiga Roda. “Tentunya kegiatan ini penting dilakukan perusahaan lain agar tugas pemerintah makin ringan dalam penanggulangan bencana,” tuturnya.

Terlebih Kecamatan Citeureup dan Klapanunggal menjadi salah satu daerah yang memiliki predikat rawan bencana alam, baik longsor, puting beliung maupun banjir. Untuk mengantisipasi dan meminimalisir korban, 15 perusahaan siap turun tangan.

“Diskusi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara private sector dan pemerintah dalam menanggulangi segala potensi. Respon tanggap darurat dari terjadinya suatu bencana alam,” ungkapnya.

Kuky mengusulkan agar kelompok ini diperluas tidak hanya 15 perusahaan, namun semua yang ada di Kabupaten Bogor agar peduli dengan resiko bencana alam. “Saya mengusulkan kegiatan ini tidak hanya shering, namun melakukan kegiatan lebih nyata. Seperti pelatihan-pelatihan dan membuat wadah agar Kabupaten Bogor menjadi daerah percontohan,” papar Kuky.
(radar bogor/azi/c)

0 Komentar