Mural Angkot dan Festival Murai Grafiti Siap Meriahkan HTTS Hari Tanpa Tembakau Sedunia


Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada Rabu (31/05/2017) mendatang akan diperingati Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dengan berbagai kegiatan. Mulai dari seminar, pengecatan mural di 16 angkutan kota (angkot), pawai angkot di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB), festival murai pengendalian tembakau hingga kampanye di media sosial (medsos) lewat hastag #suaratanparokok.

Staf Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Bogor Erni Yuniarti mengatakan, kegiatan peringatan HTTS akan diawali dengan acara seminar bertemakan “Tunjukan Identitas Aslimu” di gedung Bakorwil Bogor, Senin (22/05/2017) mendatang. Sedikitnya akan ada 200 peserta seminar yang dihadirkan dari organisasi kepemudaan, organisasi wanita, Duta Kawasan Tanpa Rokok (KTR) hingga pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

“Dari seminar ini ingin ditunjukan kalau masyarakat Kota Bogor sangat peduli dengan pengendalian tembakau. Kami juga akan meramaikan #suaratanparokok hingga hari H. Harapan hastag tersebut akan menjadi trending topik di twitter,” ujarnya, Rabu (10/05/2017).

Ia menuturkan, acara puncak peringatan HTTS dilakukan pada Rabu (31/05/2017), ada ada pengecatan mural 16 angkot yang mewakili 15 Badan Hukum di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Tema Mural gambar tersebut bertemakan tentang pengendalian tembakau yang dilukis dengan menggunakan cat permanen atau stiker yang tahan lama. “Dua pilihan tersebut masih dipertimbangkan tergantung kesedian para pemilik angkot,” kata Erni.

Sore harinya sebelum berbuka puasa, lanjut Erni, angkot yang sudah dimural akan mengelilingi Kebun Raya Bogor (KRB). Di waktu yang sama, festival mural akan digelar di Pedestrian Seputaran KRB dengan melibatkan Komunitas Grafiti atau sedikitnya diikuti 10 tim.

“Mereka akan menggambar grafiti di media Triplek berukuran 2x1 meter. Tema grafitinya masih tentang pengendalian tembakau dan KTR agar masyarakat ikut peduli dan melihat upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengendalikan tembakau,” tuturnya.

Erni menambahkan, jika KTR di Kota Bogor bisa terbebas dari rokok sekitar 90 persen, maka Kota Bogor berkesempatan menjadi tuan rumah dari konferensi internasional Asia Pasifik dalam upaya Pengendalian Tembakau. Pasalnya, di Indonesia baru Kota Bogor yang penerapan KTR nya sudah baik.

“Belum bagus banget tapi kita sedang mengarah kesana, apalagi Wali Kota Bogor telah terpilih menjadi Ketua Pengendalian Tembakau se-Asia Pasifik,” pungkasnya (fla) SZ

Sumber: pemkot bogor

0 Komentar