536 Tahun, Gubernur DKI Jakarta Baru Pertama Kali ke Kota Bogor



Wali Kota Bogor Bima Arya seusai meresmikan Kampung Pala di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat menerima kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Senin (12/02/2018) pagi, membahas penanganan banjir. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kalinya Gubernur DKI Jakarta ke Kota Bogor selama Hari Jadi Bogor ke 536 tahun.

Pada pertemuan tersebut Bima didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Camat Bogor Timur dan Camat Bogor Utara.

Sementara itu Anies Baswedan hadir bersama delapan kepala perangkat daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diantaranya Asisten Pembangunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Biro Tata Pemerintahan.

Bima dalam ucapan selamat datangnya menyampaikan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sejarah bagi Kota Bogor selama 536 tahun karena ini pertama kali Gubernur DKI Jakarta datang ke Kota Bogor.

“Secara umum gambaran kerjasama adalah kita duduk bersama menangani permasalahan yang senantiasa muncul karena ini masalah bersama. Selama ini pola yang ada kami kirim proposal, saya ingin format kerjasama yang ada disempurnakan agar lebih dialogis. Kesepakatan awal sudah ada namun perkembangannya isu naik ketika bencana datang. Ini momentum bagi kita,” kata Bima.

Ruang lingkup kesepakatan bersama terkait penanganan banjir kata Bima diantaranya, normalisasi sungai lintas batas wilayah, penataan bantaran sungai Ciliwung, revitalisasi situ-situ dan pembangunan kolam retensi, pembuatan sumur resapan dan biopori di DAS Cisadane dan Ciliwung.

Selain penanganan banjir pada kesempatan itu Bima menyinggung terkait ruang lingkup kesepakatan bersama penanganan transportasi, seperti perluasan angkutan massal berbasis rel, perluasan jalur sistem Busway, pembangunan LRT, pembangunan Park And Ride.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kunjungan ini merupakan kegiatan khusus untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan membuka babak baru kerjasama antara Kota Bogor dan DKI Jakarta. “Saatnya kita kerjasama dengan lebih kolaboratif,” jelas Anies.

Anies melanjutkan pada 8 Februari 2018 dirinya mendapat amanat menjadi Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur). Kedepan BKSP akan menjadi forum aktif yang secara umum membahas masalah teritori antara DKI Jakarta dengan daerah penyangganya.

“Dimata warga tidak ada perbedaan antara pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah kota atau Kabupaten disekelilingnya dalam menangani permasalahan menyangkut masyarakat, jika ini tidak dikelola dengan baik maka masyarakat kita juga akan merasakan kerugiannya dan berimbas pada semua pemerintahannya,” kata Anies.

Anies mengapresiasi leadership (kepemimpinan) Wali Kota Bogor Bima Arya selama ini, ia meyakini semua yang memegang amanat kepemimpinan memiliki keinginan yang sama, disamping itu Anies juga meyakini BKSP akan mampu membuat perencanaan yang terintegrasi.

Ia juga berterima kasih atas informasi yang update terkait kondisi air di Bendung Katulampa sehingga memudahkan pemerintah dan warga Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi kondisi terburuk yang mungkin terjadi. “Kolaborasi kedua pemerintah akan membuat pelayanan bagi hajat orang banyak akan lebih baik,” harap Anies.

Sebelum melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Bendung Katulampa dan Cibuluh, Bima memimpin sesi tanya jawab antara Gubernur DKI Jakarta dengan semua yang hadir .(rabas/indra/hari/doni-SZ/Pemkot - Kotabogor.go.id)

0 Komentar