Asik, PDAM Beri Diskon Pasang Baru, Bisa Dicicil Juga


Anda ingin pasang sambungan air PDAM Kota Bogor dengan tarif terjangkau? Siap-siap, 1 Maret – 31 Mei ini, PDAM menawarkan diskon 41 persen dari tarif normal, itupun bisa diangsur tiga kali.

Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan melalui Sekretaris Perusahaan Rinda Lilianti mengatakan, program ini merupakan rangkaian memperingati hari jadi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor ke-41 pada tahun 2018.

“Program sambungan murah ini untuk meningkatkan keterpenuhan kebutuhan air bersih dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuannya agar semua rumah tangga bisa menikmati air bersih,” kata Rinda di ruang kerjanya, Rabu (14/2/2018).

“Diskon 41 persen dari harga awal Rp 1.488.500, menjadi Rp 878.215. Dan bisa dicicil tiga kali dengan skema cicilan pertama Rp 378.215, angsuran kedua dan ketiga masing-masing Rp 250.000,” tambah Rinda.

Calon pelanggan yang ingin mengikuti program ini dipersilahkan datang langsung ke Sub Bagian Pemasaran PDAM Kota Bogor Jalan Siliwangi no 121 Sukasari pada jam kerja dengan membawa persyaratan fotokopi KTP, rekening tetangga terdekat, denah lokasi dan surat kuasa jika diwakilkan.

Program ini berlaku untuk golongan rumah tangga (R1-R5) khusus di daerah pemukinan, namun tidak untuk calon pelanggan golongan rumah tangga di lokasi pengembang atau developer. Rinda menambahkan, promo ini berlaku untuk seluruh wilayah di Kota Bogor, kecuali calon pelanggan di wilayah zona VI.

“Kami mohon maaf belum dapat memenuhi permohonan pemasangan baru untuk wilayah zona VI, mengingat keterbatasan sumber air baku. PDAM sedang menyusun langkah-langkah strategis untuk memenuhi ketersediaan pasokan air di zona itu,” kata mantan Kepala Bagian Produksi PDAM Kota Bogor itu.

Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mencapai 154.266 sambungan rumah (SR) dengan cakupan layanan 88,73 persen. Tahun ini PDAM menargetkan penambahan 13.000 pelanggan untuk memenuhi untuk memenuhi target cakupan 97 persen cakupan layanan air minum pada 2019.










Sumber : Pojokjabar

0 Komentar