Uji Coba Tol BORR Bakal Gratis, Segini Jumlah Usul Tarifnya


Jelang peresmian jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIB, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) belum menentukan tarif melintas di jalan layang tersebut.

Hingga senin (23/4/18), biaya yang diusulkan Direktur Utama (Dirut) PT. MSJ, Hendro Atmodjo adalah sebesar Rp10 ribu untuk kendaraan golongan 1.

Hendro menjelaskan bahwa harga tersebut belum pasti diberlakukan. Pasalnya, tarif yang diberlakukan akan diumumkam pasca peresmian jalan yang membentang dari Kedung Badak hingga Persimpangan Yasmin itu. “Diusulkan Rp10.000 untuk golongan 1. Peresmiannya belum jelas kapan,” ungkapnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), senin (23/4/18).

Sebelumnya, PT MSJ menargetkan bahwa akhir April ini, jalan layang pengurai macet Jalan Baru tersebut sudah dapat digunakan. ”Segera kita resmikan. Nanti ada masa gratis selama uji coba,’’ ujar Hendro. Meski sempat direncanakan diresmikan Presiden Joko Widodo.

Namun, rupanya hal itu urung dilakukan, sehingga digantikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono. “Jadinya yang meresmikan menteri. Tinggal tunggu jadwal Pak Menteri,” terangnya.

Kini, jalan sepanjang 2,65 kilometer itu menurutnya sudah mengantongi rekomendasi dan sertifikat layak fungsi dari Kementerian PUPR. Sertifikatnya dikeluarkan pada 10 April, sedangkan rekomandasinya dikeluarkan pada 16 April lalu. “Sertifikat Layak Fungsi Jembatan BORR seksi IIB dari Menteri PUPR. Alhamdulillah,” kata Hendro.

Hendro memastikan, banyak keistimewaan dari jalur ini. Terutama memecah kemacetan di simpang Kedunghalang, hingga jalur Sholis yang terkenal biang kemacetan. Menariknya lagi, jalan ini menghadirkan panorama Gunung Salak yang menjadi pemandangan istimewa bagi para pelancong saat memasuki Kota Hujan. ”Juga manfaat bagi perkembangan Kota dan Kabupaten Bogor atas keberadaan jalur ini. Dengan akses infrastruktur yang baik, dunia investasi kami harapkan turut berkembang,’’ ujarnya.

Hendro menegaskan bahwa kehadiran Tol BORR bukan semata bisnis. Ia berharap jalan layang ini menjadi bagian dan kebanggaan masyarakat Bogor. BORR juga diyakini dan diharapkan terus membangkitkan gairah dunia bisnis dan investasi Kota Hujan. “Karena itu, peresmian jalur ini juga didahului rangkaian kegiatan seperti lari marathon 10K. Agar masyarakat turut merasa memiliki infrastruktur ini, dan ikut menjaga sebagai kebanggaan warga Bogor bersama,” ucapnya.

Dengan hadirnya seksi IIB, jalan tol yang bermula di wilayah Sentul Selatan ini akan bertambah panjang hingga 8,45 kilometer. Sementara sebelumnya ruas yang beroperasi baru dua seksi sepanjang 5,8 kilometer, yaitu seksi I ruas Sentul Selatan-Kedunghalang (3,85 km) dan IIA ruas Kedunghalang-Kedungbadak (1,95 km).

Keduanya resmi bertarif masing-masing pada November 2009 dan Mei 2014. Sementara seksi IIB yang terbentang dari Kedungbadak hingga Simpang Yasmin sepanjang 2,65 kilometer.

Sebagai informasi, Tol BORR dioperasikan PT Marga Sarana Jabar yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tol ini terbagi atas lima seksi. Dua seksi lainnya yaitu seksi IIIA ruas Simpang Yasmin-Semplak (3,5 km) dan seksi IIIB ruas Semplak-Junction Salabenda (1,5 km).

Hendro menambahkan, untuk seksi IIIA rencananya baru akan dilelang pada Juni 2018. Namun sebelumnya, proses pembebasan lahan ditargetkan dimulai Mei 2018. Direncanakan seksi IIIA akan rampung konstruksinya pada Desember 2019.








Sumber : Pojokjabar

0 Komentar