Transmart Yasmin Rekrut Karyawan, Bayar Administrasi Hingga Rp 500 Ribu, Ada Kepastian Kerja?


Belum juga selesai dibangun, Transmart Yasmin di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Tanahsareal sudah merekrut karyawan. Namun, setiap warga pencari kerja (pencaker) yang ingin bekerja di pusat perbelanjaan itu harus mengeluarkan kocek hingga Rp 500 ribu. Uang tersebut disebut-sebut sebagai biaya administrasi melamar kerja.

“Boro-boro kepastian bekerja, dipanggil untuk sekedar wawancara saja hingga kini tidak jelas. Padahal kami sudah setor biaya tersebut ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Curugmekar, yang mau membantu. Biaya beragam, ada yang Rp100 ribu sampai Rp500 ribu untuk keterangan administrasi. Sudah sebulan lebih loh,” kata Warga Curugmekar yang melamar kerja, Bagas Pratama (20).

Lalu, sambung dia, para ‘korban’ lalu mendatangi ketua RW masing-masing, anggota LPM dan juga pihak kelurahan. Namun, tidak ada yang mengetahui persoalan tersebut. Padahal, informasi dari ketua LPM yang bertindak sebagai pengumpul dana administrasi pun belum jelas. “Ada leader komunitas para pelamar, sudah komunikasi waktu itu dengan ketua LPM, tapi mereka berkilah tunggu sampai Transmart-nya buka,” imbuhnya.

Kemudian, Ketua LPM Curug Mekar Muhammad Sani membenarkan adanya kabar biaya administrasi untuk bekerja di Transmart. Namun, ia menampik tudingan soal dirinya yang mengelola uang tersebut. “Adanya biaya administrasi memang hasil musyawarah 16 Maret lalu, dihadiri enam koordinator lapangan, bersama penanggungjawab yang menerima lamaran, bernama Antonius,” tandasnya.

Sani menjelaskan, Antonius merupakan negosiator pihak Transmart yang menandatangani MoU bersama tiga RW sekitar Transmart. Kala itu, dirinya belum menjadi ketua LPM. “Dia memberi informasi ada biaya administrasi, untuk melengkapi kekurangan persyaratan pelamar, seperti SKCK, surat kuning dan sebagainya. Saya tidak memegang uang administrasi tersebut. Semua yang dibayar langsung didistribusikan ke Antonius,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia. saat ini karena masih pembangunan, makanya belum ada pemanggilan. Ketika pembukaan 25 Mei mendatang, pelamar yang sudah masuk MoU akan dipanggil untuk sesi wawancara. Ia juga menegaskan, administrasi tersebut bukan jaminan mereka akan diterima. “Jadi sudah semua saya jelaskan. Karena ini masalahnya ada beberapa yang melamar sendiri dan diterima, makanya membuat resah yang sudah membayar. Jadi kami tunggu saja sampai Transmart buka. “Errornya paling 10 persen, ya kami berharap sih, semuanya keterima,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Transmart yang namanya enggan dikorankan menegaskan, permasalahan penerimaan karyawan sudah sepenuhnya diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor. Artinya, pihaknya tidak tahu menahu soal adanya biaya administrasi yang kenakan kepada calon pelamar. “Semua sudah di Disnaker, kami serahkan ke mereka. Jadi kami tidak tahu,” singkatnya.











Sumber : Pojokjabar

0 Komentar