Begini Cara Mahasiswa Universitas Djuanda Bantu Pendidikan Masyarakat Cibinong


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 2 dari Universitas Djuanda Bogor membantu pendidikan masyarakat dengan membuka Rumah Edukasi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Cibinong. Bantuan pengabdian dilingkungan masyarakat tersebut terutama dalam bidang pendidikan dengan sasaran anak usia sekolah dari PAUD, SD/MI dan SMP/MTS. Hingga saat ini edukasi konsep rumah ini berjumlah 86 anak dari semua jenjang pendidikan.

Salah satu mahasiswa KKN, Dini Wahyuni memaparkan, Rumah Edukasi ini dimaksudkan sebagai wadah untuk mengembangkan dan mengasah potensi dan kecerdasan efektif anak. Pembelajaran yang diberikan dirumah Edukasi menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.

“Kegiatan pembelajaran selain bimbingan mata pelajaran, diberikan juga beberapa pelatihan seperti membaca, berhitung, baca tulis Al-Qur’an, menghafal Asmaul husna, mendongeng, dan ceramah,” ujarnya pada pojokbogor.com, Kamis (23/8/2018).

Disamping kegiatan pelatihan, rumah edukasi juga mengajarkan karya ilmiah berkaitan dengan fenomena-fenomena alam salah satunya seperti simulasi gunung meletus.
Sementara, Wildan Nurrokanuddien membeberkan, mahasiswa yang turun dalam kegiatan penyuluhan pendidikan dan rumah edukasi sebanyak 11 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pendidikan yaitu metode ceramah dan tanya jawab.
“Kalau untuk rumah edukasi menggunakan metode pembelajran ceramah, cerita, eksperimen, kelompok, diskusi, dan demonstrasi, bernyanyi, dan menggambar,” ujar mahasiswa semerter 6 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Univ. Djuanda tersebut.

Wildan menambahkan, penyuluhan pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang digagas karena keadaan masyarakat masih rendah terhadap pendidikan. Salah satu permasalahan dikampung tersebut yaitu banyak anak (lulus sd/smp) putus sekolah dan memilih menikah padahal baik dari umur dan kebutuhan dalam pendidikan masih sangat dibutuhkan untuk seusia mereka.
“Maka dari itu, berangkat dari hal tersebut penyuluhan pendidikan dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai pentingnya pendidikan untuk masa depan anaknya,” tambahnya.

Selain itu, para mahasiswa memberikan informasi mengenai berbagai beasiswa yang telah disediakan oleh pemerintah ataupun swasta.
“Karna masih banyak masyarakat belum mengetahui berbagai beasiswa terutama untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi,” pungkas Wildan.
Kegiatan rumah Edukasi dilaksanakan mulai dari tanggal 28 Juli 2018 sampai tanggal 25 Agustus 2018 dengan jadwal dari jam 16.00 sampai 17.30 WIB.
Rumah Edukasi yang dibuka bertujuan untuk membantu masyarakat terutama orang tua dalam mendidik anak-anaknya dan membantu anak-anak dalam memahami mata pelajaran yang diampu di sekolahnya.












Sumber : Pojokjabar

0 Komentar