Kemampuan Anggaran Kabupaten Bogor Anjlok

Kemampuan anggaran Kabupaten Bogor anjlok. APBD 2019 Bumi Tegar Beriman hanya dipatok Rp6,02 triliun. Turun sekitar Rp1,5 triliun dibanding 2017.

Angka itu muncul dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Jumat (30/11) petang. Dari Rp6,2 triliun, 51,57% atau Rp3,2 triliun dialokasikan untuk belanja langsung. Sisanya, Rp3 triliun untuk belanja tidak langsung.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M Romli menjelaskan, meski mengalami penurunan, program kegiatan tahun depan lebih banyak. 

"Tahun 2019 turun. Tapi, dari 2016 ke 2017 dan 2017 ke 2018 itu cenderung naik," kata Romli, Minggu (2/12/2018).

Dia mengungkapkan, penurunan APBD disebabkan dana perimbangan yang masuk pos pendapatan daerah belum diketahui secara pasti. Karena dana perimbangan berasal dari pusat, dia memprediksi besaran baru diketahui akhir tahun nanti.

"Makanya, kita belum mencantumkan semua anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umun (DAU) dalam APBD 2019. DAU DAK tuh kita belum tahu jumlahnya. Mungkin di akhir Desember ini baru ketahuan," ujar politisi PPP itu.

Dia mengakui, DAK dan DAU tidak menentu jumlahnya. Karena besaran ditentukan Kementerian Keuangan berdasar hasil peninjauan ke Kabupaten Bogor. Namun, DAU, dianggap tidak terlalu krusial lantaran ditransfer langsung untu kepentingan gaji pegawai.

Sementara Bupati Nurhayanti menjelaskan, APBD 2019 akan diprioritaskan untuk sektor pendidikan dan infrastruktur Bumi Tegar Beriman. Selain itu, anggarannya juga terfokus untuk kebutuhan investasi. "Demi komitmen peningkatan pelayanan publik," kata Yanti.

Diketahui, tahun 2019 Pemkab Bogor kembali memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk PT Sayaga Wisata sebesar Rp67,8 miliar. Selain PMP berupa uang, Pemkab Bogor juga memberikan PMP berupa bidang tanah. Langkah tersebut dianggap Yanti sebagai upaya mewujudkan pembangunan Hotel yang tengah digarap PT Sayaga.

POSTUR APBD 2019 KABUPATEN BOGOR

Pendapatan: Rp5,9 triliun
- PAD: Rp2,5 triliun
- Dana Perimbangan: Rp2,3 triliun
- Lain-lain Pendapatan Sah: Rp1,1 triliun

Belanja Daerah: Rp6,2 triliun
- Belanja Langsung: Rp3,2 triliun
- Belanja Tidak Langsung: Rp3 triliun

Sumber : Inilahkoran.com
#BogorChannel

0 Komentar