Geger Penemuan Jasad Bayi Di Sungai Ciliwung, Desa Cibuluh


Jasad bayi dua hari tersangkut di bebatuan ciliwung
Sumber foto : Radar Bogor

Patut dikatakan begitu teganya seorang ibu yang membuang seorang bayi, anak kandung sendiri di aliran sungai Ciliwung. Ramai para warga Cibuluh digegerkan dengan penemuan sesosok jasad bayi yang ditemukan sudah tidak bernyawa tersangkut di aliran sungai Ciliwung. Posisi bayi yang ditemukan warga dalam kondisi yang cukup mengenaskan berada di aliran kawasan sungai Ciliwung Kawasan desa Cibuluh, pada hari Sabtu (19/1/2019) sore.

Kondisi bayi yang cukup mengenaskan membuat warga sekitar bertanya - tanya, siapa orang tua yang tega membuang anak kandung yang masih berusia sangat kecil. Warga sekitar tidak mengenai pelaku yang telah membuang jasad bayinya ke aliran sungai Ciliwung.

Dari peristiwa penemuan jasad bayi ini menyedot perhatian warga sekitar untuk melihat kejadian tersebut. Warga sangat penasaran akan sosok sang bayi malang tersebut, dan mencoba mencari tahu siapa yang tega membuang bayi malang itu. Diperkirakan bayi tersebut baru saja dilahirkan dan baru berumur dua hari. Hal ini dibuktikan dengan adanya tali ari - ari bayi yang masih menempel pada perutnya.

Berdasarkan informasi dari Anggota Reskrim Polsek Bogor Utara, Bripka Yusef menyatakan pernyataan yang sama mengenai umur sang bayi. Bayi malang tersebut sengaja dibuang sang ibu pada saat baru lahir sekitar dua hari. Untungnya kondisi bayi masih utuh sehingga mudah untuk diperiksa pada saat dicek di rumah sakit nanti.

Dari kasus yang terjadi, sang ibu sengaja membuang bayinya di aliran sungai Ciliwung, karena beberapa faktor. Nahasnya, bayi malang tersebut pertama kali jasadnya ditemukan oleh seorang bocah berusia 12 tahun bernama Fitra Ramadani saat sedang berjalan di sungai Ciliwung.

Peristiwa pastinya Fitra sedang mencari ikan di sungai Ciliwung, kemudian ia melihat sesosok seperti sebuah boneka yang sedang tersangkut di bebatuan sungai, namun setelah ia mendekat dan memeriksa kondisi ternyata sosok tersebut bukanlah sesosok boneka melainkan sesosok jasad bayi mungil yang posisinya tersangkut di antara bebatuan di sungai Ciliwung, cerita Fitra.

Dengan penemuan mayat bayi, sontak Fitra segera pulang dan memberitahukan kedua orangtuanya bahwa ada sesosok jasad bayi yang tersangkut di bebatuan sungai. Setelah orang tua Fitra melakukan pemeriksaan, benar saja bayi malang tersebut berada di posisi bebatuan di aliran sungai Ciliwung.

Setelah melakukan pengecekan lokasi penemuan jasad bayi, mulailah ramai para warga berdatangan, dan kemudian orang tua Fitra segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib wilayah sekitar untuk dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Beberapa menit kemudian polisi sudah berada di lokasi, dan langsung segera menyusuri dan memeriksa kondisi mayat bayi malang malang tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, ternyata sosok bayi malang tersebut berjenis kelamin perempuan. Jasad bayi mungil tersebut akhirnya langsung segera dibawa ke rumah sakit daerah umum atau RSUD terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, berdasarkan penuturan Bripka Yusef.

Dengan penemuan jasad juga kejadian tersebut pihak kepolisian akan segera akan mengusut siapa orang tua atau pelaku yang tega membuang sosok bayi malang tersebut. Kasus ini sudah ditangani pihak Kepolisian Sektor Cibuluh dan akan dikembangkan pada tingkat kasus selanjutnya.

Polisi akan mengusut pelaku pembuangan bayi di sekitar Desa Cibuluh, dan melakukan pengecekan pada bidan atau rumah bersalin untuk mengetahui pelaku secara lengkap. Siapapun pelakunya maka akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, dan dijatuhi hukuman maksimal seumur hidup.


0 Komentar