Terungkapnya Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi Di Bogor

Sumber: Ditemukan pembunuhan seorang siswi SMK Kota Bogor di sebuah gang di Jalan Riau, Bogor.

Ditemukan seorang siswi SMK Bogor dalam kondisi tewas bersimbah darah di Jalan Riau, lokasi tepatnya di gang belakang Masjid Raya, Bogor Timur, Kota Bogor pada Selasa (8/1/2018). Diduga siswi tersebut tewas dibunuh karena ditemukan dalam keadaan penuh luka tusukan.

Selain luka tusukan, kondisi siswi bersimpah darah dan masih mengenakan pakaian seragam sekolah. Yang paling mengenaskan ditemukan pula sebuah pisau yang masih menancap di bagian dada sebelah kiri siswi.

Setelah diselidiki melalui identitas, siswi tersebut bernama Andriana Yubelia Noven, yang masih duduk dibangku sekolah SMK kelas 11 di Kota Bogor. Siswi yang menetap di sebuah rumah kos yang berada di jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor. Andriana Noven merupakan seorang siswi salah satu sekolah SMK di Barangsiang, Bogor Kota.

Berdasarkan informasi dari pengurus kos, Andriana berdomisili asli dari Cianjur  dan baru menghuni di tempat kos sejak kelas 11 SMK, sudah hampir 2 tahun. Ujar Lia.

Dari kejadian pembunuhan ini pihak Polisi mulai melakukan investigasi dan sudah menemukan titik terang terkait kasus tersebut dengan korban Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18). Kepolisian Resor Bogor Kota sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan dengan inisial S, menurut keterangan Kepala Polresta Kota Bogor KomBes Hendri Fiuser.

Berdasarkan dari hasil penyelidikan dan juga kecurigaan polisi terhadap S diperoleh dari keterangan salah satu teman korban. Dimana memiliki ciri fisik yang persis sama yang terekam kamera CCTV di lokasi kejadian pembunuhan terjadi.

Menurut keterangan Mapolres Bogor kota Hendri, "Sebenarnya, kasus ini serba buta, informasi yang kami peroleh belum tahu mengenai pelaku itu siapa. Karena hasil rekaman CCTV yang kurang jelas." Namun, berdasarkan informasi teman korbanlah yang membuat kasus ini menjadi lebih terang dan pihak polisi segera mencari pelaku, tegas beliau.

Hendri menambahkan, kecurigaan polisi semakin jelas setelah pelaku S memposting beberapa ungkapannya melalui media sosial terkait soal penangkapan terhadap dirinya sebelumnya. Menurut Mapolres Bogor Hendri, pelaku ini sempat mengungkapkan tulisannya dengan akan menuntut orang - orang yang sudah memfitnahnya karena peristiwa pembunuhan tersebut.

" Karena pada saat itu pelaku belum kami tangkap. Namun, dia sudah sempat memposting tulisan juga ungkapan di medsosnya sebagai komentar atas tuduhan bahwa ia sudah ditangkap. Karena itu, menjadi satu titik terang kami untuk bertindak dan menangkapnya," ujar Hendri.

Menurut Hendri, dugaan sementara motif pembunuhan terkait karena dilatarbelakangi akibat dendam dan rasa sakit hati. Diduga juga korban dan pelaku memiliki hubungan dekat, namun kejadian tersebut menjadi kasus pembunuhan yang saat ini masih didalami.

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bogor, telah ditemukan tewas dengan kondisi pisau masih menancap di dada dan masih berseragam. Kejadian terjadi pada hari Selasa (8/1/2019). Menurut informasi peristiwa terjadi dan baru diketahui warga pada pukul 16.00 WIB.

Dengan posisi korban tergeletak dengan pisau dan bersimbah darah. Peristiwa tersebut membuat warga sekitar terkejut, karena korban masih menggunakan seragam sekolah dan adanya luka tusukan, menurut sumber warga setempat. Pelaku penusukan terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.

Hasil penemuan dan penyelidikan Polresta Bogor Kota sudah mengamankan satu orang terkait kasus pembunuhan Siswi SMK tersebut, Andriana Yubelia Noven. Kapolres Kota Bogor Hendri mengatakan pelaku S diamankan dan akan dijadikan sebagai saksi dalam kasus ini. Dan diketahui pula bahwa pelaku ternyata merupakan mantan kekasih korban.

"Saat ini belum ada penangkapan pelaku maupun penetapan pelaku, namun pelau kami amankan (S). Pihak Polisi sedang melakukan pendalaman, oleh sebab itu kami belum bisa katakan bahwa S pasti pelakunya," ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser, Kamis (10/1/2019).

Hendri juga mengatakan, jika S bukan pelaku utama dalam kasus pembunuhan siswi SMK tersebut. Namun kami yakin dari beberapa pernyataan pelaku, bukti serta saksi yang sudah dihadirkan kemungkinan besar pelaku S sebagai pelakunya. Selain itu karena hubungan yang pernah terjalin antara pelaku dan korban menjadi salah satu bukti untuk menuntaskan kasus ini.

Setelah inisial S diamankan, maka proses selanjutnya akan terus kami kembangkan. Setelah bukti terkumpul dan data sudah lengkap dan bisa kami tetapkan bahwa terduga pelaku benar sebagai pelaku utama atau tidak.

Saat ini sudah ada 8 orang yang kami periksa sebagai saksi, mulai dari pemilik kost, teman dekat korban mantan pacar korban termasuk saksi yang kita amankan di Bandung, ujar beliau.

"Sampai saat ini kami masih melakukan terus penggalian juga penyelidikan terhadap dugaan atas semua kemungkinan terjadi, jadi sampai kami mohon bersabar karena anggota kami masih di lapangan dan sampai saat ini kami belum bisa menangkap siapa pelakunya sebenarnya," ungkap beliau Kamis (10/1/2019).


0 Komentar