Proyek Pelebaran Jalan Puncak Mulai Digarap

Proyek Pelebaran Jalan Puncak Mulai Digarap 

Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) VI sudah memulai proyek pembangunan saluran air dan pelebaran Jalan Raya Puncak mulai dari Ciawi hingga Cisarua.

Proyek pembangunan saluran air dan pelebaran jalan sepanjang 5 Km tersebut memakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp55 Miliar.

"Pembangunan saluran air dan pelebaran ruas jalan Ciawi-Cisarua memang sedang dilaksanakan dengan target panjang jalan seluruhnya 5 Km dengan tiga spot atau titik," ucap Hari Suko Ketua BBPJN VI kepada wartawan, Rabu (6/2).

Dia menerangkan proyek pembangunan saluran air dan pelebaran jalan ini dikerjakan oleh PT Anten Asri Perkasa dengan masa waktu hingga akhir bulan Desember tahun 2019.

"Setelah menjalani proses lelang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT Anten Asri Perkasa memenangi lelang tersebut dan mulai bekerja di awal bulan Februari ini hingga akhir tahun 2019," terangnya.

Terkait kemacetan yang diakibatkan atas pembangunan saluran air dan pelebaran Jalan Raya Puncak ini, Hari pun meminta masyarakat pengguna jalan untuk bersabar dan berhati-hati dalam berkendara atau berjalan.

"Kami mohon masyarakat untuk bersabar dan berhati-hati dalam berjalan serta mengendarai kendaraan baik motor roda dua maupun roda empat karena dibeberapa titik ada pekerjaan proyek insfrastruktur," pinta Hari.

Warga sekitar bermama Iman mengusulkan agar BBPJN VI juga membangun trotoar di sepanjang ruas Jalan Ciawi hingga Cisarua, hal ini dilakukan untuk mengakomodir pejalan kaki, pelari dan juga pesepeda.

"Kawasan Puncak ini harusnya lebih ramah lagi dengan pejalan kaki, pelari dan pesepeda hingga harus dibangun trotoar. Saat ini saya melihat mereka belum terlindungi hak-haknya dan masih beresiko tertabrak kendaraan karena menggunakan jalan yang sama," ujar Iman. 
 
 
#BogorChannel
inilahkoran.com

0 Komentar