Mahalnya Bayar Parkir Stadion Pakansari, Bupati Diminta Tegas!



Sumber Foto : Radar Bogor

Setiap menjelang akhir pekan, ramai pengunjung yang ingin sekedar berjalan dan menikmati permainan di sepanjang jalan Stadion Pakansari. Namun, sayangnya keluhan warga semenjak dibukanya parkir liar di wilayah tersebut membuat pengunjung merasa keberatan. Pasalnya dana yang dipungut di parkir liar sekitar Stadion Pakansari Cibinong dinilai terlalu mahal.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Serikat Pemuda dan Mahasiswa Bogor (SPMB), Farid Abdul Mu’min. Menurutnya, setiap pengunjung yang akan parkir di luar kawasan Stadion Pakansari dipatok harga sebesar Rp5.000 untuk kendaraan roda empat dan untuk motor dipungut Rp3.000 untuk hari biasa. 

Sedangkan khusus hari Sabtu dan Minggu, tarif parkir di pinggir jalan naik Rp5.000 untuk motor sedangkan Rp10.000 dikenakan untuk kendaraan roda 4. Menurutnya, pungutan biaya parkir tersebut yang diduga tanpa izin dari pemerintah setempat ini jelas merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Karena apabila dana parkir tersebut tidak dikelola oleh Pemda, lantas dana tersebut masuk ke kantong siapa?. 

Karena itu, menurut Farid seharusnya pihak Pemerintah Bogor lebih peka terhadap maraknya parkir liar yang memungut tarif di luar izin dan begitu mahal. 

Ia mendesak kepada Bupati Bogor, Ade Yasin untuk segera memerintahkan pihaknya yaitu inspektorat dan penyidik Dinas Perhubungan serta Satpol PP Kabupaten Bogor untuk menindak tegas adanya dugaan pungutan liar atau (pungli) yang marak di Stadion Pakansari.

Dan seharusnya untuk wilayah atau daerah umum seperti Stadion, Taman Pemda, Lapangan Pemda tidak seharusnya dijajaki oleh petugas parkir liar. Karena selama ini tidak ada pihak Pemda yang memungut biaya parkir bagi para pengunjung. Namun, kenyataannya banyak tempat umum di daerah Pemda Bogor sekitarnya hampir tidak terlewati oleh parkir liar.

Selain di pinggir jalan, ternyata pungutan parkir juga mulai merambah ke lahan parkir GOR Laga Tangkas dan Laga Satria. Sementara itu, menurut Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Supriyanto mengakui bahwa pengelolaan parkir liar seperti di tepian jalan Pakansari dan sekitarnya termasuk kategori ilegal.

Menurutnya tidak ada pemasukan pajak parkir liar yang masuk ke Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor sejauh ini. “Dengan begitu kami dengan tim akan segera menertibkan keberadaan parkir liar,” jelasnya.

Menurutnya juga, menjelang akan diadakannya kegiatan Bogor Festival yang bakal berlangsung di Stadion Pakansari pada tanggal 5, 6, dan 7 April mendatang akan menjadi momen tepat untuk penertiban parkir liar di seputaran Stadion Pakansari. “Karena daerah tersebut harus steril dan bebas dari aparat tidak bertanggung jawab, sehingga saat pelaksanaan Bogor Festival tidak ada lagi parkir liar yang memungut dana lebih. Hal ini otomatis akan ditertibkan,” ungkap Supriyanto.

Ketika dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Aman Muslihat menyatakan bahwa pengelolaan parkir di area Laga Tangkas dan Laga Satria Pakansari dilakukan oleh pihak koperasi yang dibawahi langsung oleh Dispora Kabupaten Bogor.

Namun sayangnya, sampai saat ini koperasi yang disebut terkendala izinnya masih berproses dan belum rampung di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bogor. “Sementara koperasi sedang diurus, dan pihak kami sudah membuat surat ke pihak Bapenda. Dalam tahapan proses,” jelasnya.

Dengan begitu, Aman membantah apabila pengelolaan parkir yang sekarang dilakukan disebut sebagai parkir ilegal. Karena, menurutnya dari hasil penarikan tarif parkir tersebut, sebagiannya menjadi dana retribusi ke Bapenda Kabupaten Bogor. “Semua itu legal, kami ada retribusi ke Bapenda kok,” jelas Aman.

Mengenai nilai besaran tarif yang dianggap tidak wajar oleh sebagian warga dan pengunjung, ia menyebutkan bahwa penyesuaian tarif tersebut dilakukan sesuai dengan kondisi yang berlaku di sekitaran Pakansari Cibinong.

“Harga tersebut melihat dari harga standarisasi di beberapa lokasi parkir yang ada di daerah Cibinong. Kami tidak asal main dalam menetapkan harga,” ungkap Aman.

0 Komentar