Peluncuran Aplikasi Kesehatan " SiTegar ", Dijamin Pasien Tidak Akan Ditolak


Sumber Foto : Tribunews

Kemajuan dan inovasi kembali lagi diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Kali ini inovasi dibuat dalam bidang pelayanan kesehatan di bawah komando Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Inovasi yang mengusung sebuah Sistem Aplikasi SiTegar yaitu sebuah Sistem Informasi Tempat Tidur Ruangan Rujukan Rumah Sakit ini diyakini mampu untuk memberikan kemudahan kepada calon pasien untuk mendapatkan informasi juga pelayanan prima dari setiap Rumah Sakit manapun. Seperti apa fungsi dan penggunaannya?.

Bertempat di panggung halaman parkir Stadion Pakansari, Cibinong, akhir pekan kemarin menjadi catatan dan saksi lahirnya sebuah inovasi yang bernama Sistem Aplikasi SiTegar. Sistem ini bisa menjanjikan adanya jaminan dan kemudahan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Bogor khususnya dalam mendapatkan fasilitas di Rumah Sakit. Harapannya kedepan tidak akan ada lagi calon pasien yang ditolak dikarenakan alasan kamar penuh atau lainnya.

“Sistem ini adalah program unggulan yang kami luncurkan dalam bidang kesehatan untuk memenuhi hak kesehatan bagi masyarakat Bogor, di mana pemerintah harus ikut hadir,” ungkap Bupati Bogor Ade Yasin di hadapan ribuan peserta seremonial dalam peluncuran Sistem Aplikasi SiTegar tersebut.

Ade menjelaskan, SiTegar bisa memudahkan bagi masyarakat dalam mencari informasi mengenai rujukan yang tepat. Aplikasi ini juga mampu menghubungkan pasien rujukan dari tingkat layanan lebih rendah pada tingkat layanan kesehatanyang lebih tinggi.

“Sebelumnya sudah disampaikan bahwa tidak ada lagi pasien yang ditolak. Diharapkan, melalui aplikasi tersebut setiap pasien dapat dengan mudah mendapatkan layanan dan akses yang cepat, tidak perlu lagi datang ke rumah sakit dengan menghadapai antrean dengan hasil yang ditolak karena kamar sudah penuh,” jelasnya.

Ade juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk terus mengembangkan invovasi dengan terobosan baru yang lebih inovatif guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Bogor. “Diharapkan untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Dan pernyataan itu ditindak dan akan dilaksanakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Erwin Suriana. Erwin mengungkapkan, SiTegar akan membantu pasien juga keluarga pasien dalam melihat ketersedian dari tempat tidur yang ada di rumah sakit.

“Sehingga sebelum datang ke Rumah Sakit, lihat dulu melalui aplikasi tersebut. Nanti akan ada petugas customer service yang mengarahkan mana rumah sakit yang punya kamar kosong,” terangnya.

Dan dengan demikian, ia berharap masyarakat tidak lagi repot dan juga bolak - balik untuk datang ke sebuah rumah sakit yang ternyata tempat tidurnya penuh. “Hanya cek melalui aplikasi di Handphone, kemudian akan diarahkan,” jelasnya, dengan menyebut calon pasien bisa melihat ketersediaan tempat tidur rumah sakit dengan mengakses halaman http://sitegar.bogorkab.go.id.

Sebagai informasi, selain aplikasi SiTegar, Pemkab Bogor juga akan meluncurkan Kartu Bogor Sehat yang merupakan salah satu jenis kartu jaminan kesehatan yang sudah terintegrasi dengan kartu JKN-KIS dari BPJS kesehatan. Kartu ini adalah merupakan sebuah identitas peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Tujauan dari kartu Bogor Sehat guna mencapai kepada masyarakat yang masuk dakam kategori fakir miskin, tidak mampu dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau (PMKS), juga bagi masyarakat yang tenaganya didayagunakan dalam kepentingan pembangunan daerah. Sehingga kartu dan aplikasi tersebut bisa memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi masyarakat menengah ke bawah yang notabene sering dianggap remeh dan sulit mendapat akses kesehatan yang layak di Rumah Sakit. Karena masyarakat Bogor pantas mendapatkan hak mereka dalam kesehatan.

0 Komentar