Pemkab Bogor Gelontorkan 10 M Bantu Korban Bencana
![]() |
Sumber Foto : Radar Bogor |
Pasca cuaca yang tidak menentu belakangan ini, ditambah dengan hujan deras yang sering mengguyur Kabupaten Bogor sekitarnya membuat beberapa wilayah berdampak terancam terkena bencana. Tidak hanya di kota Jakarta saja, hujan juga mengguyur hampir seluruh wilayah di Bogor sekitarnya, dimana sering disertai dengan angin kencang dan longsor di beberapa titik rawan.
Dari bencana alam yang terjadi tidak sedikit warga Kabupaten Bogor, yang menjadi korban bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, puting beliung dan sebagainya membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera bertindak. Pemkab Bogor saat ini telah menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk membantu para korban bencana.
Berdasarkan data yang didapat dari berbagai sumber, bencana banjir dan longsor yang terjadi mulai hari Kamis (25/4/2019) malam hingga Jumat (26/4/2019), tidak hanya merusak harta benda masyarakat, namun juga menelan beberapa korban jiwa.
Contohnya di Kecamatan Cibinong dan Babakanmadang, luapan Sungai Cikeas merusak puluhan rumah warga yang berada di perkampungan Nanggewer Kaum, dan Kampung Babakan Rawa Haur. Empat desa di Kecamatan Babakanmadang diterjang banjir dengan air yang deras. Diantaranya Desa Cijayanti, Desa Bojongkoneng, Desa Kadumangu juga Desa Sentul.
Begitu juga di Kecamatan Sukaraja, banjir yang menghanyutkan jembatan penghubung Desa Cadas dengan Desa Citaringgul yang terletak di Kampung Cadasngampar RT07/02.
Sedangkan di Kecamatan Ciampea, ada sebanyak 9 rumah di RT 02 RW 01, Desa Tegalwaru tergenang banjir. Sekitar 8 rumah dan satu musholla di RT 01 RW 02 Desa Tegalwaru, rusak akibat dampak tanah longsor. Kemudian 23 rumah di RT 07 RW 05 Desa Tegalwaru, tergenang banjir, akibat luapan air kali Cinangka.
Banjir juga menerjang beberapa daerah di Kecamatan Gunungputri. Ratusan rumah warga di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, terendam banjir luapan sungai Cikeas dan Cileungsi.
Sementara itu di Kecamatan Cigudeg, longsor juga menutupi badan Jalan Raya Cigudeg-Sukajaya Tanjakan Cipanganten, tepatnya di Kampung Juga RT 04/04, Desa Sukaraksa.
Tidak luput juga di Kecamatan Leuwiliang, hujan deras yang turun mengakibatkan banjir dan longsor di titik Kampung Mekarjaya RT 03/09, Desa Cibeber I. Sebanyak 3 rumah terdampak bencana.
Wilayah Leuwisadeng, banjir menggenangi di Pondok Pesantren An-Nida di Kampung Kalong, Desa Kalong II. Longsor menimpa gedung SD Kalong IV di Kampung Kalong Tonghoh RT 01/04, Desa Kalong II. Di Kecamatan Nanggung, sebanyak 6 RT yang berada di Kampung Liud, Desa Kalongliud, juga tergenang banjir akibat meluapnya aliran sungai Citaruna.
Menurut Bupati Bogor, Ade Yasin pihaknya segera menginstruksikan dinas terkait untuk bergerak dalam hal membantu warga yang terkena bencana longsor juga banjir. Dari segi anggaran sendiri, Pemkab Bogor sudah menyiapkan dana sebesar Rp10 miliar.
Ade Yasin juga menambahkan, telah menyiapkan anggaran Rp10 miliar yang disiapkan dari pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD 2019. Anggaran ini dapat digunakan untuk menanggulangi kejadian bencana alam yang beberapa waktu belakangan ini menimpa Kabupaten Bogor sekitarnya. “Tahun ini lokasi anggaran yang amannya juga kami bisa sampai diatas 10 m, mudah - mudahan dana tersebut cukup,” ungkap Ade.
Dengan begitu setiap wilayah yang terkena dampak dapat segera dibantu dengan dana tersebut, tanpa menunggu pencairan dari pemerintah pusat. Hal tersebut memang sudah dianggarkan dari periode tahun ini demi mengatasi permasalahan kerugian akibat bencana alam.
0 Komentar