![]() |
Sumber Foto : Radar Bogor |
Libur lebaran berbarengan dengan libur anak sekolah menjadi salah satu kesempatan baik keluarga untuk berlibur mengisi waktu luang bersama. Salah satu tujuan yang paling sering dikunjungi oleh pelancong yang tidak mudik lebaran adalah Puncak dan sekitarnya. Akan ada banyak sekali pengunjung yang ingin berwisata sambil rileksasi.
Puncak Bogor akan diprediksi mengalami banyak lonjakan para wisatawan dari luar kota hingga mancanegara.
Karena itu, wisatawan atau masyarakat yang hendak berwisata ke Puncak Bogor disarankan perlu mewaspadai lantaran adanya beberapa titik kawasan Puncak yang berpotensi terjadi bencana seperti tanah longsor.
Hal itu disampaikan oleh Kepala UPT Damkar Sektor Ciawi, Nendri kepada para media.
Menurutnya, Puncak Bogor sebagai salah satu destinasi liburan dengan resiko rawan bencana seperti longsor, hujan angin dan pohon tumbang bisa saja terjadi. Jelasnya, para wisatawan perlu waspada terhadap adaanya kejadian yang sulit diprediksi tersebut.
“Wisatawan jika hujan besar hindari jalan raya untuk sementara. Jangan berteduh di bawah pohon, hindari tebingan juga. Dikhawatirkan akan terjadi kejadian yang tidak di inginkan, karena cuaca Puncak saat ini berubah-ubah,” jelasnya, Kamis (30/5/2019).
Berkaitan dengan adanya kejadian bencana yang ada, menurut Nendri, lokasi kawasan destinasi wisata Kabupaten Bogor bagian Selatan tersebut masih terdapat banyak pohon yang memiliki usia mencapai ratusan tahun lamanya.
Dan beberapa wilayah kecamatan lain masih merupakan jalur angin yang memiliki kapasitas hembusan yang cukup tinggi di saat musim hujan dan angin.
“Pohon tua, kemudian adanya terpaan angin kencang berikut hujan petir. Hal tersebut yang dikhawatirkan. Ada tiga kecamatan yang menjadi jalur angin yaitu daerah di Ciawi, Megamendung dan Cisarua,” jelasnya.
Dirinya juga menyebutkan, beberapa wilayah yang didominasi rawan terhadap bencana longsor ada berlokasi di Riung Gunung, Puncak Pas dan Ciloto arah ke Cianjur.
Ungkap Nendri, pada lokasi tersebut banyak sekali tebingan curam yang perlu di waspadai oleh para wisatawan yang memilih Puncak Bogor sebagai destinasi libur lebaran kali ini.
“Untuk melihat kondusifitas wilayah kita bekerjasama dengan TNI-Polri maupun Organisasi Masyarakat (Ormas) setempat. Kami akan persiapkan antisipasi dan sebagainya menjelang libur lebaran ini, “ungkapnya.
Terkait dengan antisipasi kejadian bencana tersebut, lanjut Nendri, pihaknya juga turut menyertakan sejumlah 20 personil Damkar sektor Ciawi yang terbagi di beberapa wilayah Puncak.
Adapun beberapa pos pengamanan (Pos Pam) milik Damkar sudah berdiri untuk menyambut lebaran 2019, di kawasan Puncak Bogor.
“Pos Pam tersebut kita lokasikan di Ciawi, Cigombong dan Cisarua. Berikut dengan perlengkapan antisipasi kebakaran maupun bencana lainnya. Personil kita juga stanby di pospam tersebut, “jelasnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memprediksi adanya lonjakan wisata di kawasan Puncak Bogor, akan terjadi H-3 libur Lebaran 2019.
Saat ini, sebanyak 260 personil Dishub juga telah terjun kelapangan untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik Kabupaten Bogor dan juga jalur Puncak.
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda menjelaskan, khusus Jalan Nasional Raya Puncak Bogor, lonjakan kendaraan diprediksi terjadi saat libur Lebaran tiba. “Untuk Puncak itu kelewatan saja. Dan kebanyakan jalur disana dipergunakan untuk wisata,” ungkapnya.
Dirinya menghimbau, para wisatawan yang hendak melaksanakan Libur Lebaran untuk senantiasa berhati-hati. Sebab, jalur Nasional Raya Puncak Bogor di dominasi dengan tikungan tajam yang cukup berbahaya.
0Komentar