Aksi Penerjun Payung Nyangkut Di Menara, Kondisi Patah Tulang

Sumber Foto: Radar Bogor

Musibah tentu tidak diharapkan oleh siapapin, termasuk salah satu dari  atlet pria penerjun payung satu ini yang cukup naas. Ia mengalami musibah akibat tersangkut di sebuah tower BTS di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kampung Cipayung, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/9/2019).

Peristiwa tersebut saat ini mendadak menjadi tontonan warga sekitar dan orang yang lalu lalang di sekitar lokasi.

Tidak sedikit warga yang melintas berhenti sekadar untuk melihat peristiwa yang melibatkan penerjun payung naas tersebut.

Penerjun payung yang berusia 60 tahun ini selanjutnya berhasil dievakuasi oleh tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor. Dan kemudian di bawa ke rumah sakit terdekat.

"Selesai ditangani sekitar pukul 09.40 WIB," jelas Danru Damkar Cibinong, Burhansyah kepada media, Selasa (3/9/2019).

Penerjun payung tersebut kemudian dilarikan ke RSUD Cibinong setelah mengalami kondisi luka - luka akibat benturan dan juga benda di sekitar menara.

Atlet penerjun payung dengan jenis kelamin laki - laki tersebut tersangkut di tower BTS saat sedang melakukan latihan yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB pagi tadi.

"Atlet terjun payung ini namanya Dwiyanto usia 60 tahun. Penerjunan di mulai jam 07:30 WIB dari lapangan belakang perumahan Cipta Graha, Kelurahan Sukahati, Cibinong," jelasnya.

Penerjun payung yang tersangkut saat latihan di sebuah tower BTS di Kampung Cipayung, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor mengalami kondisi patah tulang dan lebam.

Setelah dievakuasi oleh tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor dibantu PMI, korban saat ini dirawat di RSUD Cibinong, Bogor.

"Ia mengalami cedera patah tulang sepertinya, bagian kaki sama rusuk. Dan masih sadar tadi. Sekarang sudah dibawa ke RSUD Cibinong," cerita Kepala Regu Penyelamatan Damkar Kabupaten Bogor, Arman, Selasa (3/9/2019).

Akibat insiden itu, penerjun payung tersebut mengalami patah tulang kaki kanan dan rusuk sebelah kanan, namun masih dalam kondisi hidup.

Di tempat lain, seorang saksi mata warga sekitar, Ati (40) menjelaskan jika kejadian korban terpisah dari rekan - rekannya sesama penerjun payung.

"Tadinya ada beberapa juga temennya. Temennya yag lewat, dia (korban) yang nyangkut perasutnya," jelas Ati.

Diberitakan sebelumnya, seorang atlet pria penerjun payung tersangkut di sebuah tower BTS di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kampung Cipayung, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 09.00 WIB tersebut memang tidak mengikuti rute penerjun yang lain.

Dan ada salah seorang saksi mata, Triono (43) menceritakan awalnya ada empat penerjun melayang di langit Cibinong.

Namun, salah satu penerjun terpisah dari kelompoknya dan kemudian tersangkut sekitar pukul 08.45 WIB.

“Yang satu itu yang akhirnya nyangkut, ia tiba - tiba terbangnya menurun terpisah dari kelompoknya. Lumayan keras juga pas menabrak tiang towernya,” jelas Tri di lokasi kejadian.

Namun tidak lama kemudian, warga menghubungi petugas penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor dan datang sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian evakuasi berhasil dilakukan selama kurang lebih 10 menit.

“Tersangkut di ketinggian kurang lebih 30 meter. Korban mengalami cedera patah tulang rusuk sebelah kanan dan kaki sebelah kanan,” kata Kepala Regu Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Arman. “Sekarang sudah dilarikan ke RSUD Cibinong,” jelasnya.

Arman menduga penerjun payung sipil itu, kehilangan angin sehingga hilang kendali pada parasutnya dan akhirnya tersangkut di menara.

“Tadi sama kelompoknya beberapa orang. Sepertinya kehilangan angin dan hilang kendali. Lagi latihan seperti biasa sepertinya,” ungkapnya.

Dari kejadian tersebut, penerjun dirawat di rumah sakit dan akan dimintai keterangan setelah kondisi penerjun siap.

0 Komentar