Kecelakaan Lalin Di Tol Cipularang, Tewaskan 9 Orang

Sumber Foto: Tribunews

Adanya peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan sebanyak 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.

Akibatnya sekitar delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman yang menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dari dump truck yang terbalik di kilometer 92.

Kemudian, saat ada empat kendaraan yang mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong terjadi dibelakangnya.

"Dump truck bermuatan tanah itu langsung menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," jelas Pujiyono.

Kemudian, dari belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan secara beruntun pula.

Ada sekitar empat kendaraan bahkan sempat terbakar.

Dengan kejadian tersebut, polisi segera melakukan tindakan olah TKP.

Dari kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.

"Pasien luka berat tengah diobservasi. Namun apabila pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," jelasnya. Pujiyono menyebutkan, olah TKP akan dilakukan Selasa (3/9/2019).

"Kita teruskan sampai besok untuk olah TKP-nya. Dikarenakan kalau malam dipaksakan juga tidak akurat," ungkapnya.

Atas peristiwa kecelakaan tersebut, jelas Pujiono, pihaknya menyampaikan rasa duka cita, terutama kepada keluarga korban meninggal.

"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ceritanya.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi juga di Tol Purbaleunyi Km 91 yang melibatkan 21 kendaraan.

Akibat kecelakaan itu, ada 8 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka.

Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah Purwakarta.

Selain korban tewas, kecelakaan tersebut menyebabkan ada empat mobil hangus terbakar.

Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar tersebut.

Proses evakuasi bangkai kendaraan sudah hampir beres dilakukan.

Polisi masih melakukan proses penyelidikan untuk kasus tersebut.

Seorang saksi mata Asep Ayub (30) mengakui menyaksikan langsung kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan itu di Tol Cipularang tersebut.

Awalnya, Asep bersama 30 rekannya sedang sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat jalan Tol Cipularang.

Ketika peristiwa itu terjadi, ia dan rekannya sedang beristirahat sekitar pukul 12.20 WIB.

Ayub tiba - tiba mendengar suara mobil terguling. Lalu ia menyaksikan mobil lainnya salin bertabrakan.

Ayub menjelaskan awalnya dump truck terguling lalu kemudian menyebabkan kecelakaan lain beruntun.

"Sekitar 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," ungkap Ayub di lokasi kejadian sebagaimana Senin lalu.

Ia juga menyaksikan adanya kepulan asap, juga ada pecahan ban dari peristiwa tersebut.

Ia mendengar ada suara teriakan minta tolong.

Ayub dan temannya segera berusaha menolong korban yang terjepit di dalam mobil.

Update terkini, jumlah kendaraan dalam kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) adalah sebanyak 21 orang.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Purwakarta AKP Riki Adi Pratama setelah sebelumnya diberitakan ada 15 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ada 6 korban yang meninggal dunia dan 8 korban lainnya mengalami luka - luka.

"Sementara sejumlah kendaraan update terbaru ada 21 kendaraan yang terlibat kecelakaan, untuk korban meninggal dunia ada sekitar 6 orang dan bisa berubah sewaktu - waktu," ungkapnya.

Dari jumlah 6 korban meninggal dunia, 5 korban di antaranya ditemukan sudah dalam kondisi hangus saat di dalam mobil yang terbakar.

Sementara satu korban lagi tidak dalam kondisi terbakar, namun diduga hingga berita ini diturunkan masih terjepit dalam belakang kemudi truk.

"Kemudian yang 5 orang kondisi sudah hangus, satu orang meninggal dunia namun kondisinya tidak terbakar, korban luka ada 8 orang," ceritanya.

Ia juga menjelaskan jika saat ini pihaknya telah melakukan pemadaman dengan damkar dan evakuasi korban ke pinggir untuk melancarkan arus lalu lintas.

"Api sudah padam, bangkai kendaraan sudah dibawa ke pinggir dan untuk saat ini masih ada kondisi pengendara yang terjepit karena ada mobil truk yang ringsek dan masih ada pengemudinya di situ, ini masih kita lakukan evakuasi," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan jika diduga kendaraan truk yang berada ada di paling depan, namun hal itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Masih ada korban yang terjepit di dalam truk yang terjerumus ke jurang, terjepit di belakang kemudi, namun sedang diupayakan mengeluarkan korban, korban sudah meninggal dunia, dan sedang dalam tahap evakuasi," katanya.

"Kalau di dalam bus juga tampaknya tidak ada korban, semua sudah dievakuasi dalam bus," jelasnya.



0 Komentar