Depresi, Siswi Asal Bogor Nekat Terjun dari Atas Jembatan Merah


Diduga depresi karena sang ayah meninggal, seorang siswi kelas 10 Sekolah Mengah Atas (SMA) Swasta Kota Bogor nekat terjun dari atas jembatan Merah, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (3/9/2019) pagi WIB. 

Kejadian ini menggegerkan warga sekitar dan pengendara yang melintas. Beruntung petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polisi di dekat tempat kejadian perkara (TKP), masih berhasil mengevakuasi korban dengan selamat.

Diketahui identitas korban yaitu LM dan saat ini dalam penanganan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Diketahui korban saat melakukan aksinya masih mengenakan pakaian sekolah yaitu seragam Pramuka.

Kapolsekta Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo mengatakan, pada hari Selasa (3/9/2019) pukul 06.45 WIB, di Jembatan Merah, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, telah terjadi percobaan bunuh diri yang di lakukan oleh seorang perempuan. Diduga korban mengalami depresi akibat ditinggal ayahnya meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.

"Percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari atas Jembatan Merah dan jatuh ke dalam sungai Cipakancilan. Korban sempat hanyut dan tersangkut, tetapi berhasil diselamatkan," ungkap Gayo kepada wartawan.

Gayo melanjutkan, setelah dievakuasi korban mengalami syok berat atau trauma, sehingga dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk mendapatkan penanganan medis. Korban mengalami syok/ trauma.

"Status korban pelajaran salah satu SMA swasta di Kota Bogor. Korban dalam penanganan pihak RSUD," tambahnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata, Agus Gunawan mengatakan, peristiwa loncatnya siswi tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. 

"Sebelum kejadian dia duduk diatas jembatan, kemudian tiba-tiba loncat dan nyakut ke kabel dibawah jembatan sebanyak dua kali hingga akhirnya jatuh ke kali, tuturnya.

Setelah loncan, kata Agus, warga, pengguna jalan, bersama petugas Dishub dan kepolisian yang tengah mengatur lalu lintas di sekitar Jembatan Merah, berusaha menyelamatkan korban dan mengevakuasinya ke rumah sakit.

"Tadi korban pingsan, masih pakai seragam pramuka gtu. Anak sekolah, putih dan cantik," tambahnya.

Terpisah, Plt Direktur RSUD Kota Bogor, Ruabeah mengatakan, kondisi korban percobaan bunuh diri dalam perawatan, setela diperiksa bagus, tidak ada cedera serius. Laporan dari tim di RSUD Kota Bogor tinggal menungu hasil pemeriksaan urine.

"Untuk penyebab pastinya sebab korban loncat masih menunggu laporan dari tim kami di RSUD Kota Bogor. Nanti hasilnya ada setelah diwawancara oleh dokter spesialis kejiwaan," tuturnya.



(Rizki Mauludi/inilahkoran)

0 Komentar