Kota Bogor Dinilai Rawan Peredaran Narkoba


Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Dunan Ismail Isja mengatakan, Kota Bogor dinilai sebagai daerah paling rawan penggunaan dan peredaran narkoba.

Dinilai sebagai wilayah paling rawan narkoba, Kota Bogor mendeklarasikan 68 Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) di Gedung Kemuning Gading, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (5/9/2019). 

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, dirnya sempat terkejut dengan pernyataan yang menyebutkan Kota Bogor sebagai daerah paling rawan penggunaan dan peredaran Narkoba.

"Saya sempat surprise juga tadi, karena Pak Deputi bilang Bogor merupakan salah satu kota yang rawan peredaran dan penggunaan Narkoba di Indonesia. Bahkan provinsi yang tertinggi pengguna narkobanya adalah Jawa Barat," kata Dedie.

Dia menegaskan, pihaknya sangat mendukung penuh dan siap mengimplementasikan semua bentuk kegiatan pencegahan narkoba. Ini dilakukan agar seluruh Kelurahan di Kota Bogor bersih narkoba.

"Sudah saatnya Pemkot ikut mendukung dan berperan aktif dalam pencegahan maupun pemberantasan narkoba. Sehingga generasi kami kedepan bisa lebih kompetitif, daya saing dan berprestasi tanpa narkoba," tuturnya.

Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Irjen Pol Dunan Ismail Isja mengatakan pendeklarasian Bogor Bersinar ini merupakan sebagai salah bentuk upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

"Kami akan terus mengembangkan seluruh potensi yang di tingkat kelurahan se-Indonesia, agar program ini efektif, baik dari segi pencegahan hingga penindakannya," bebernya.

Dunan melanjutkan, pihaknya menyayangkan masih tingginya peredaran narkoba di Kota Bogor. Bahkan, distribusi obat-obatan terlarang itu diatur bandar-bandar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang.

"Seharusnya, Lapas itu sebagai institusi pembinaan para pelaku pengguna dan pengedar narkoba agar sadar hingga bisa dikembalikan ke masyarakat. Tapi kenyataannya, banyak penyalahgunaan di Lapas, maka dari itu penting juga pencegahan dilakukan di dalam Lapas hingga Kelurahan untuk berperan aktif," pungkasnya.



(Rizki Mauludi/inilahkoran)

0 Komentar