Volume Lalin Makin Padat, Uji Coba Sistem 2-1 di Puncak Diundur



Pada 3 November nanti, tidak akan ada uji coba sistem 2-1 di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Uji coba sistem 2-1 ini diundur.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, pelebaran Jalan Raya Puncak yang dikerjakan Kementerian PUPR belum selesai. Uji coba sistem 2-1 ini, dilakukan ketika pelebaran jalan telah selesai.

"Kita mendapat informasi selesainya di awal Desember. Sehingga kita menentukannya pada akhir November atau awal Desember (uji coba sistem 2-1)," kata Syarifah, dalam konferensi pers rapat evaluasi sistem 2-1 Jalan Raya Puncak, di Kantor Bupati Bogor, Komplek Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (31/10/2019).

Namun, Syarifah tidak menjelaskan pada tanggal berapa uji coba sistem 2-1 akan kembali dilakukan. Dia menjelaskan, uji coba ini juga ditunda karena Kabupaten Bogor akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2019 di 273 desa.

"Sehingga tidak memungkinkan dalam satu waktu ada dua kegiatan besar yang harus kita amalkan dan harus sukseskan pelaksanaannya," lanjut dia.

Dia mengatakan permasalahan di Jalan Raya Puncak masih banyak. Banyak Penerangan Jalan Umum (PJU) dan tiang listrik di badan jalan atau belum dipindahkan. Hal ini menyebabkan uji coba sistem 2-1 tidak maksimal.

Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hindro Surahmat menambahkan, evaluasi masih akan terus dilakukan. Sebab, lanjutnya, banyak temuan yang harus diantisipasi dari uji coba sistem 2-1 kemarin.

"Ada temuan lain juga, ternyata ada peningkatan kapasitas atau peningkatan volume lalu lintas sekitar 5 persen. Itu perlu diantisipasi ke depannya," pungkas Hindro. Bogor.
(gbr/gbr) 

Sumber: detik.com

0 Komentar