Bogor Street Festival CGM Digelar 8 Februari 2020, Suguhkan Suasana Baru Suryakencana
Bogor Street Festival - Cap Go Meh (CGM) akan kembali digelar pada Sabtu, 8 Februari 2020 mendatang. Suguhan ragam kesenian dan kebudayaan tersebut akan ditampilkan berbeda dari tahun sebelumnya. Tidak sekedar tema dan pengisi acara, helatan tersebut juga akan menyuguhkan suasana baru kawasan Suryakencana.
Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dalam rapat persiapan Bogor Street Festival - CGM 2020 di halaman Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Selasa (3/12/2019) malam.
"Bogor Street Festival 2020 akan terasa lebih spesial karena acara ini masuk 100 event pariwisata unggulan dalam Calendar of Events (CoE) Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata. Selain itu juga, diharapkan 8 Februari 2020 nanti penataan kawasan Suryakencana sudah mulai terlihat. Jadi, pedestrian akhir Desember ini selesai, kawasan kuliner Jalan Bata juga selesai beserta 7 koridor/gang sepanjang Jalan Suryakencana," ungkap Bima Arya.
Ke depan, lanjut Bima, penataan demi penataan akan terus dilakukan untuk menjadikan Suryakencana menjadi salah satu Chinatown terbaik di Indonesia. "Ini konsep pentahelix, tidak semua pakai APBD, ada CSR juga masuk di sini. Akhir Januari Jalan Bata insya Allah rampung 100 persen, nanti akan ada sekitar 40 kuliner legendaris. Setiap gang-gangnya akan dibuat tematik semua akan menjadi tempat favorit untuk pengunjung hingga akhirnya menambah pendapatan daerah," jelasnya.
Bima menyebut Bogor Street Festival merupakan satu dari tiga event unggulan Kota Bogor yang memiliki daya tarik wisatawan yang luar biasa. Dua event lainnya adalah Helaran Seni dan Budaya dalam rangka Hari Jadi Bogor dan Festival Merah Putih sepanjang Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.
"Yang istimewa, kita punya antusiasme, crowd yang dari tahun ke tahun semakin kuat. Modalnya luar biasa. Pemkot dari tahun ke tahun terus memperkuat komitmen selain sinergi antar OPD juga untuk pertama kalinya kami anggarkan dalam APBD. Ini menggambarkan dukungan Pemkot yang all out," katanya.
Bogor Street Festival, kata Bima, bukan hanya sekedar acara budaya, tetapi sebagai bentuk upaya untuk menjaga keberagaman di Bogor untuk Indonesia. Kedatangan warga, sebagai bentuk keinginan untuk menjaga warisan budaya bangsa yang penuh keberagaman.
"Ini bukan hanya tentang budaya, ini juga bukan hanya tentang upacara, tetapi ini adalah tentang nilai-nilai yang kita yakini dari masa ke masa, diturunkan dan kita jaga terus kedepan, bersama dalam keberagaman, berbeda adalah keniscayaan, beragam adalah keharusan, tapi kebersamaan harus kita perjuangkan," katanya.
Di tempat yang sama Ketua Pelaksana Bogor Street Festival 2020 Arifin Himawan mengatakan, event ini masih mengusung tagline 'Ajang Budaya Pemersatu Bangsa' dengan tema 'Looking Eastward'.
"Secara garis besar kami masih mengusung keberagaman budaya. Tentunya dengan sentuhan konsep yang lebih kuat, tata panggung dan pencahayaan yang semakin baik pula. Peserta yang terlibat pun akan semakin banyak, termasuk dari beberapa daerah maupun negara lainnya. Kami terus matangkan persiapannya," jelas Arifin. (Humpro :adt/pri)
Sumber: kotabogor.go.id
0 Komentar