Berenang di Sungai Cileungsi, Siswa SMP di Gunungputri Tewas Terseret Arus

Sumber Foto: radarbogor.id

Bnjir bandang menghantam Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, masih menyisakan rasa was-was buat masyarakat yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai Cileungsi.

Teranyar, delapan anak terseret arus Sungai Cileungsi, satu diantaranya dikabarkan hilang sejak, Kamis (2/1). Korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia, Jumat (3/1/2020).

Kapolesek Gunungputri, AKP Andriyanto mengatakan, delapan orang anak tersebut sedang berenang di Sungai Cileungsi. Tiga diantaranya, kata dia, berhasil berenang ke tepi sungai.

Dua dapat diselamatkan, dan satu anak bernama Emis (12) warga Kampung Wanaherang Poncol, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, meninggal dunia. “Siswa SMPN 1 Gunungputri, mereka bermain di sungai tapi deras akhirnya dan terseret,” kata Andri kepada Radar Bogor, kemarin.

Andri menjelaskan, proses pencarian dimulai sejak pagi hari tadi. Kondisi air, lanjut dia, masih tinggi hingga pukul 11.00 WIB siang. Pencarian dimulai dari titik hilangnya korban, sambung dia, hingga radius tiga kilometer. Namun, kata Andri, di sana tidak ditemukan korban tersebut.

Andri menambahkan, pencarian berhasil ketika jenazah korban ditemukan sekitar 100 meter dari titik pertama kali anak tersebut dinyatakan hilang.

Andri menuturkan, pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 17.30 WIB. Proses evakuasi, kata dia, dibantu oleh Tim SAR Balebat Gunungputri dan Cileungsi. Selain itu, sambung dia, beberapa diantaranya juga adadari Muspika beserta warga setempat.

“Korban sudah dikembalikan ke rumah duka. Kondisi begini warga harus tetap waspada dan menjaga anak-anaknya agar tidak bermain di sungai,” ungkap Andri.

Sementara itu, untuk meringankan musibah korban bencana alam lainnya, Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Kabupaten Bogor, memberikan bantuan ribuan makanan bagi warga terdampak banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kamis (2/1).

Kepala Basnaz Kabupaten Bogor, KH. Lesmana mengaku, 5.800 nasi boks dan 80 dus air mineral yang dibawa ke posko bantuan bencana banjir ini dapat meringankan beban para korban tersebut.

Lesmana menyebut, hingga saat ini bentuan yang diperintahkan langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, hanya berupa makanan. Lebih lanjut, kata dia, bantuan dalam bentuk lainnya seperti pakaian layak belum ada.

Lesmana mengaku, sejauh ini bantuan kepada korban banjir mencapai Rp140 juta. Selain itu, Lesmana juga menyebutkan, pada Sabtu (4/1) depan, sejumlah wilayah terdampak bencana alam lainnya juga akan diberikan bantuan.

Salah satunya, korban banjir bandang dan longsor di barat Kabupaten Bogor. “Ada 3.500 paket sembilan bahan pokok kepada korban di sana nanti akan kami berikan,” ungkap Lesmana.

Lesmana memaparkan, bantuan lainnya akan diberikan di lima kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor. Diantaranya, sambung dia, Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Cibungbulang.

Sementara, Sekretaris Desa Bojongkulur, Sabun Kurnia menyebut, sejauh ini belum ditemukan adanya korban jiwa pada peristiwa banjir di wilayahnya tersebut. Sabun mengaku, warga terdampak hanya mengalami luka ringan hingga pingsan. “Sudah ada posko bantuan untuk warga terdampak juga,” singkat Sabun kepada Radar Bogor, kemarin.

0 Komentar