10 Rumah di Bogor Hancur Diterjang Banjir Bandang dan Longsor
Peristiwa tersebut terjadi pukul 04.00 WIB, Rabu (13/5/2020). Kejadian bencana alam ini dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Belum ada laporan korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini.
Ketua RW 11 Kampung Suluduk, Desa Wangunjaya, Barnas mengungkapkan awal mula terjadinya bencana tanah longsor dan banjir bandang di wilayahnya.
Barnas menceritakan, longsor tersebut terjadi dua kali. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, sedangkan yang kedua terjadi pada pukul 04.00 WIB, saat warga sedang sahur.
"Malem itu hujan lebat banget. Awalnya longsor sekitar jam 1 malam, tapi ga parah. Terus yang kedua longsor susulan ditambah sama banjir," kata Barnas.
Ia mengaku sempat mendengar suara gemuruh yang kencang sebelum terjadi longsor dan banjir bandang menerjang kawasan pemukimannya.
"Suara gemuruhnya kedengaran sampai beberapa kampung tetangga," kata dia.
Mengetahui kejadian tersebut, ia membunyikan suara kentongan. Beberapa saat kemudian warga berhamburan keluar rumah dan pergi mencari tempat yang aman untuk berlindung.
"Semua berlarian, banyak warga yang terluka karena jatuh," ujar Barnas.
10 Rumah Hancur
Longsor dan banjir bandang tidak hanya memporakporandakan bangunan rumah di kawasan tersebut, namun juga lahan pertanian, dan peternakan milik warga. Data sementara tercata ada 10 rumah hancur dan dua rumah rusak berat.
"Mobil dan motor juga ada yang terseret banjir," ujar Barnas.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulsngan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan anggotanya ke lokasi untuk membantu penanganan bencana banjir dan longsor di Wangunjaya.
"Sedang diperjalanan. Namum untuk jumlah kerusakan rumah, data yang baru saya terima ada 5 unit rumah yang rusak," kata dia.
Sumber: Liputan6
0 Komentar