Pusat Keramaian Buka Kembali, Pemprov Jabar Segera Gelar Rapid Test



Bogor, 18 Juni 2020 - Seiring dengan sosialisasi new normal, masyarakat yang tinggal di Jabodetabek kembali bekerja di kantor, dan juga membanjiri mal-mal yang memang sudah kembali buka. Memang nyatanya perekonomian kembali menggeliat. Tetapi pandemi Covid-19 juga masih mengancam masyarakat. Hal ini mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera melakukan rapid test, terutama di beberapa stasiun. Stasiun apa saja?

Stasiun Rawan Penularan

Stasiun Depok, Bekasi dan Bogor adalah tempat-tempat pusat kerumunan warga yang berlalu lalang menuju ke ibukota Jakarta. Warga tersebut bukan hanya sebagai pelaku bisnis atau karyawan yang bekerja di Jakarta, tetapi juga mereka yang sekedar ingin berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di ibukota.

Menindaklanjuti pernyataan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, persiapan rapid test sudah hampir selesai. Pelaksanaannya tinggal menunggu beberapa hari saja. Menurutnya, ketiga stasiun tersebut di atas sangat rawan menjadi tempat penyebaran virus corona. Penumpang KRL juga semakin banyak, dimana kemungkinan terjadi penularan virus corona juga semakin besar.

Upaya Menekan Angka Penyebaran

Rapid test ini dianggap sangat efektif saat ini, mengingat angka penderita positif Covid-19 masih sangat tinggi. Bahkan, terdapat kenaikan pasien positif setiap harinya. Stasiun KRL yang akan menjadi target dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk pelaksanaan rapid test adalah stasiun dengan rute kereta menuju ke Jakarta. Dalam hal ini, tentu saja hanya Stasiun Bogor, Depok dan Bekasi yang menjadi target utama

Target Pelaksanaan Rapid Test

Pemprov Jawa Barat mengupayakan bahwa test harus dapat dilaksanakan dalam pekan ini, Ridwan Kamil sendiri berharap bahwa tes ini dapat dilakukan secepatnya, paling tidak sebelum akhir pekan. Akhir pekan, biasanya penumpang KRL lebih sepi dari hari-hari biasa.

Kawasan Puncak Tak Luput Dari Target Rapid Test

Pemberlakuan rapid test tidak hanya akan diberlakukan di beberapa stasiun KRL tersebut di atas.  Pemprov Jabar juga mentargetkan pelaksanaan rapid test di kawasan wisata yang paling banyak dikunjungi di Jawa Barat, yakni kawasan puncak Bogor.

Kawasan Puncak Bogor selama ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Bahkan selama masa PSBB, tidak ada larangan sama sekali untuk memasuki kawasan Puncak, meski hanya ada pembatasan, meski hanya pada restoran. Saat ini, kawasan Puncak Bogor juga semakin ramai. Terlihat pula banyak mobil dengan plat dari luar kota Bogor yang keluar masuk kawasan wisata populer ini.

Ridwan Kamil menyebutkan bahwa mobil yang paling banyak terlihat di kawasan Puncak adalah mobil plat B. Terkait dengan hal ini, Pemprov Jabar memberi tekanan bahwa penduduk Jakarta diharapkan tidak datang dulu ke kawasan ini.  Tempat wisata Puncak, akan diprioritaskan untuk warga lokal terlebih dahulu. Menurut Ridwan, nantinya ada beberapa tahapan untuk aktivitas pariwisata, hingga nantinya warga di luar Jawa Barat dapat kembali menikmati liburan ke Puncak.

Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini melanjutkan bahwa pihak Pemprov Jabar akan dibantu oleh pihak kepolisian dalam melakukan pemeriksaan.  Pemetaan ini akan dimulai di akhir pekan, yaitu saat kawasan Puncak dibanjiri wisatawan.

Pasar Tradisional Tak Akan Luput Dari Pemeriksaan

Sejak penyebaran virus corona melanda Indonesia, pasar tradisional selalu menjadi salah satu tempat yang menjadi episentrum penularan. Alasan inilah yang mendorong Pemprov Jabar untuk tidak melewatkan pasar tradisional sebagai target pelaksanaan rapid test.  Pengunjung pasar adalah target utama, karena pengunjung dapat dengan mudah menyebarkan virus corona tanpa sengaja ke lingkungan mereka.


Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar