Tol Jagorawi KM 43 Bogor Berbahaya, Ini Himbauan Jasa Marga



Bogor, 29 Juni 2020 -Tol Jagorawi Bogor di KM 14++ di arah B mengalami perbaikan pada lajur sebelah kiri. Perbaikan ini telah menyebabkan area tersebut menjadi daerah yang rawan kecelakaan. Hal ini disampaikan oleh akun Twitter @PTJASAMARGA official. Adapun himbauan ini diberikan pada hari Minggu, 28 Juni 2020.

Dalam status update di Twitter tersebut, dijelaskan bahwa #Tol_Jagorawi sedang dalam proses perbaikan. Himbauan untuk pengendara kendaraan bermotor supaya lebih berhati-hati semakin gencar dilaksanakan. Secara detail, dijelaskan bahwa perbaikan tersebut diberikan pada bagian lajur 1 di sebelah kiri.

Upaya Tindak Lanjut dalam Pemeliharaan Jalan

Hal ini merupakan upaya tindak lanjut dari pemeliharaan serta rekonstruksi pada ruas Jagorawi jalan tol. Berdasarkan informasi dari situs resmi Jasa Marga, perawatan periodik tersebut merupakan upaya lanjutan dalam memaksimalkan kenyamanan serta keamanan dari para pengguna jalan.

Situs resmi Jasa Marga secara detail memberikan informasi tentang pemeliharaan secara periodik dari Ruas Tol Jagorawi. Program ini kembali dilanjutkan karena Jasa Marga sedang berada pada upaya peningkatan pelayanan untuk pengguna jalan.

Program ini dilakukan oleh Jasa Marga sejak 20 Juni 2020, melalui pengelola Jalan Tol Jagorawi, yakni Jasamarga Metropolitan Tollroad. Program ini dilakukan bekerja sama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance. JMTM merupakan jasa penyelenggara dari pemeliharaan jalan tol. Tujuan utama JMTM adalah kenyamanan berkendara dari para pengguna jalan. Selain itu, JMTM bertanggung jawab dalam mempertahankan Standar Pelayanan Minimal atau SPM di ruas Tol Jagorawi.

Penyelesaian Proses Perbaikan Minggu Lalu

Minggu lalu, proses perbaikan jalan sudah diselenggarakan. Rekonstruksi panjang jalan pekan lalu sudah mencapai 332 meter. Minggu ini, rekonstruksi jalan akan dilanjutkan tepatnya pada Km 09+902 hingga Km 10+082 di lajur 1. Total panjang jalan180 m. Berlanjut pada Km 14+936 sampai Km 15+116 di Lajur 1 dengan total panjang jalan 180 m ke arah Ciawi. Sehingga, total panjang jalan yang direkonstruksi adalah 360 meter.

Rencananya, pekerjaan rekonstruksi tersebut dimulai 19 Juni 2020, pada 22.00 hingga 27 Juni 2020 pukul 6.00 pagi. Selama proses berlangsung, hanya lajur 1 yang dapat digunakan, sedangkan lajur lain tidak dapat dipergunakan sebagai jalur lalu lintas. Hanya saja, ada lajur yang ditutup pada jam 21.00 hingga 6.00 WIB. Lajur tersebut adalah bahu luar, lajur 1 serta sebagian lajur 2. Ketiga lajur itu akan ditutup, terutama untuk pekerjaan alat-alat berat serta pengecoran beton.

Penguraian Lalu Lintas 

Tim Jasa Marga juga sudah mengupayakan untuk penguraian kepadatan lalu lintas. Hal ini sering terjadi sebagai dampak pekerjaan rekonstruksi. Tentu saja hal ini harus melalui koordinasi ke pihak Satlantas.  Pemberlakuan rekayasa lalin adalah contra flow yang ditentukan di KM 08+800 sampai KM 17+000 ke arah Ciawi. Contra flow ini dilakukan sejak 15.30 WIB hingga 21.00 WIB. Rekayasa ini selalu diberlakukan pada Senin hingga Kamis sampai seluruh proses rekonstruksi jalan telah kelar.

Pengguna jalan diminta untuk berhati-hati dalam berkendara. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Jasa Marga, seperti yang dikutip dari situs resminya. Jasamarga Metropolitan Tollroad sendiri sudah mempersiapkan rambu-rambu demi pengamanan kendaraan, serta status siaga petugas pengaturan lalin.

Dengan diberikannya detail perbaikan jalan, terutama di ruas-ruas tertentu dan jam-jam tersebut, diharapkan pengguna jalan dapat menyesuaikan perjalanan, sehingga tidak terganggu.


Editor: Shara Nurrahmi


0 Komentar