Viral Korban Hipnotis: Bayar Rp 4 Juta untuk Burung Sawah
Bogor, 4 Juni 2020
- Ternyata metode hipnotis masih menjadi salah satu modus penipuan yang memakan
korban. Hal ini terjadi pada seorang pria di Bogor. Pria
bernama Ridwan ini mengaku tertipu seseorang saat ia sedang berada di angkot. Ridwan mengaku bahwa dirinya
merasa tidak sadar saat menyerahkan uang sebesar Rp 4 juta rupiah kepada
seseorang yang tidak dikenal.
Modus Operandi Hipnotis di Angkot
Hipnotis di angkot
yang dialami oleh Ridwan sebenarnya adalah modus operandi lama. Namun, Ridwan
tak menyangka bahwa ia menjadi korban dari modus operandi ini. Ia menceritakan
kronologis kejadian dimana saat itu dia sedang naik angkot di hari Rabu 3 Juni
2020, sekitar jam 11 siang.Kejadiannya adalah saat dia hendak pulang setelah
menarik sejumlah uang dari bank di kawasan Tajur.
Saat melewati jalan
raya Pajajaran di pusat kota Bogor, ada seorang pria yang menyapanya lalu
mengajak ngobrol dengan akrab. Pria tersebut sudah berada di angkot sebelum dia
naik. Dan saat itu,ia melihat kantong coklat yang berisi burung di tangannya.
Ia menuturkan bahwa
tiba-tiba ia diajak bicara oleh pria itu. Si pria tidak dikenal ini mengajak
bicara tanpa berhenti sembari menawarkan burung yang ada di dalam kertas coklat
tersebut.Dalam penuturannya,
Ridwan berujar bahwa ia sendiri heran karena menurut dengan perkataan pria
tersebut. Ia mau saja menyerahkan uang sebesar Rp 4 juta untuk membayar burung
dalam coklat kepada pria tersebut.
Burung Bisa Bicara Seharga 5,5 juta
Ridwan mengaku
bahwa pria misterius tersebut mengatakan bahwa burung itu bisa bicara. Harga
yang ia tawarkan adalah Rp 5,5 juta. Tetapi Ridwan mengaku hanya membawa uang
Rp 4 jt. Ternyata si pria berkata bahwa ia mau melepaskan burung tersebut
seharga Rp 4 juta tersebut
Uang Keperluan Sekolah Anak Melayang
Ridwan berkata
bahwa ia dan pria tersebut sama-sama turun di Kantor Pemadam Kebakaran Sukasari
Kota Bogor. Padahal, menurut Ridwan,ia tidak memiliki rencana untuk turun di
lokasi tersebut. Entah mengapa ia percaya saja bahwa pria tersebut mengajak turun di kantor damkar. Kata
Ridwan, pria tersebut mengaku bekerja di kantor pemadam kebakaran kota Bogor.
Ridwan menyesal
karena uang Rp 4 juta yang ia serahkan itu seharusnya ia gunakan untuk
keperluan sekolah anaknya. Ia baru sadar setelah beberapa menit berdiri di
depan kantor pemadam kebakaran tersebut. Ia semakin terkejut saat mengetahui
bahwa semua orang di kantor damkar tidak pernah melihat orang dengan ciri-ciri
yang disebutkan.
Akhirnya, Ridwan
mengaku pasrah dengan kondisinya, dan ia membawa pulang burung sawah tersebut
ke rumahnya. Ia mengaku sangat kesal
meskipun ia juga tidak dapat berbuat apa-apa. Ia juga sempat melaporkan
kejadian ini ke polsek terdekat. Ia tidak hanya kesal tetapi juga sedih karena uang
tersebut sebenarnya untuk keperluan yang sangat penting, yakni pendidikan
anaknya.
Modus operandi
penipuan berkedok hipnotis ini sebenarnya sudah lama dijalankan. Banyak orang
menjadi korban meski modus operandi ini bukanlah hal yang baru. Modus ini ini
sering disebarkan oleh pihak kepolisian di media elektronik, cetak dan media
sosial, dimana pihak kepolisian selalu menghimbau warga untuk tidak berbicara
dengan orang asing, terutama saat di tempat umum. Selain itu, melamun
adalah hal yang benar-benar harus dihindari saat sedang berada di tengah
keramaian, karena rawan terkena tipuan berkedok hipnotis seperti itu.
Editor: Rahmi
0 Komentar