Pameran Artefak Rasulullah SAW Kota Bogor Tinggal Selangkah Lagi



Bogor, 06 Juli 2020 - Rencana pameran artefak yang bertema tentang benda-benda bersejarah yang merupakan peninggalan dari Rasulullah SAW serta para sahabat tinggal selangkah lagi untuk pelaksanaannya. Kota Bogor memang telah siap menjadi tuan rumah dari pameran ini.
Rencana awal pelaksanaan pameran ini adalah pada awal Agustus 2020, dan akan diadakan selama sebulan penuh atau 30 hari. Terkait dengan adanya pandemi Covid-19, maka acara ini akan tetap digelar, meski dengan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat.

Dukungan Pemkot Bogor Sangat Diharapkan

Ketua panitia penyelenggara dari pameran artefak ini, M Nur Asyik mengatakan bahwa proposal dari acara ini telah lama diserahkan kepada Pemerintah Kota Bogor serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor.
Tentu, sebagai ketua panitia penyelenggara, ia berharap bahwa akan ada dukungan secepatnya dari pihak Pemkot Bogor dan juga GTPP.  Menurut Nur, harapannya akan komunikasi dua arah antara pihak panitia dengan pemkot serta Gugus Tugas Covid-19 dapat terus terjalin, sehingga panitia dapat menyesuaikan penyelenggaraan, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Lebih dari Empat Puluh Artefak Dipamerkan

Sebagai informasi tambahan, pameran yang akan menggelar banyak benda-benda historis dari Rasulullah SAW dan para sahabat ini digadang-gadang sebagai pameran luar biasa. Pasalnya, acara seperti ini masih jarang dilakukan. Kota Bogor dipilih karena warga kota ini memiliki minat yang luar biasa akan acara pameran seperti ini.
Benda-benda bersejarah untuk nantinya sebagai ajang pameran adalah sorban, beberapa jubah, janggut, baju perang dan peralatan perang, serta banyak lagi. Tentu hal ini memiliki unsur positif, karena tidak banyak warga yang mengetahui tentang latar belakang agama Islam dan sejarah yang menyertainya.

Pemerintah Kota Bogor Mendukung, Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Lebih lanjut, Dedie A Rachim menyambut hal ini dengan gembira. Sebagai Wakil Wali Kota Bogor sekaligus sebagai Ketua GTPP Covid-19 di kota tersebut, ia memberikan dukungan penuh untuk pameran ini. Ia memaparkan bahwa pameran ini dapat memberikan edukasi sekaligus hiburan untuk warga Bogor, yang sebelumnya jarang menghadiri pameran seperti ini di Kota Bogor.
Dedie mengungkapkan bahwa refleksi akan sejarah Islam yang panjang dapat menambah wawasan warga muslim di Kota Bogor. Namun demikian, Dedie sangat berharap panitia dapat bekerja sama dengan baik. Kerjasama ini tentu terkait erat dengan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Penyesuaian dengan adaptasi kebiasaan baru atau new normal, lanjut Dedie, harus tetap diperhatikan dengan baik.

Kadisparbud Kota Bogor Juga Mendukung

Atep Budiman sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor juga mendukung acara ini. Ia menyambut positif acara ini, karena menurutnya umat muslim perlu memahami sejarah, serta mendapat pengetahuan tentang peninggalan benda bersejarah dari Rasulullah SAW.
Atep mengaitkan hal ini dengan kemajuan pariwisata di Kota Bogor. Menurutnya, pameran ini dapat menarik kembali para wisatawan yang tinggal di sekitar wilayah Bogor, yaitu kabupaten Bogor, Depok, Bekasi—untuk datang. Secara tidak langsung, kata Atep, peningkatan pendapatan daerah akan turut naik saat kunjungan wisatawan meningkat di Kota Bogor.
Dukungan dari Disparbud, kata Atep, adalah dalam bentuk masukan kepada panitia, sehingga acara dapat terlaksana dengan baik dan lancar, tanpa merugikan pengunjung dan penyelenggara.  Disparbud juga akan memantau penerapan dari protokol kesehatan pada acara tersebut.
Kendati lokasi pameran belum ditentukan, Atep berujar bahwa koordinasi dengan panitia penyelenggara masih dilakukan secara kontinyu. Hal ini termasuk pembahasan protokol kesehatan secara teknis bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bogor.



Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar