Polresta Bogor Amankan 10 Anggota Geng Motor Moonraker Estisi


Bogor 30 Juli 2020 - Hingga hari ini, Polres Bogor masih terus mengusut masalah geng motor yang meresahkan warga. Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menangkap 10 orang yang diduga menjadi satu geng motor Moonraker Estisi. 

Pada proses pemeriksaan ditemukan senjata tajam seperti celurit dan golok yang kemudian diamankan oleh pihak kepolisian. Adanya geng motor ini sangat mengganggu pengguna jalan lainnya dan menjadi sumber keresahan warga sekitar. Ditambah lagi dengan adanya senjata tajam yang mereka bawa pasti akan mengancam keselamatan orang lain. 

Kabar aktual ini disampaikan langsung oleh Ipda Roy selaku Kepala Unit Jatanras Polresta Bogor Kota. Ia membenarkan bahwa kabar pihaknya telah mengamankan segerombolan geng motor yang terdiri dari kurang lebih sekitar 10 orang. Ipda Roy juga menambahkan bahwa mereka mengikuti apa kata pihaknya untuk diamankan. Namun, ada salah satu dari mereka yang ditemukan sajam.

Pelaku Utama Berhasil Kabur dan Tidak Turut Diamankan

Setelah semua diperiksa ternyata masih ada yang lolos dan kabur. Tapi anggota masih berusaha mencarinya ke lapangan dengan berbekal sudah mengetahui namanya. Pihak kepolisian yakin bisa dengan mudah menemukan orang utama di balik geng motor tersebut. 

Ketika segerombolan orang yang sudah tertangkap itu diperiksa, pihak kepolisian menyampaikan kepada wartawan bahwa mereka geng tersebut kelompok moonraker Estisi asli Bogor. Jawaban ini semakin kuat ketika ditemukan beberapa barang bukti berupa golok dan celurit. 

Sementara, hingga tanggal 28 Juli 2020 malam kepolisian masih belum selesai melakukan pemeriksaan kepada geng motor tersebut. Hal ini dilakukan agar mereka tidak lagi mengulangi perbuatannya yang dapat membuat orang sekitar takut dan merasa terganggu. Ditambah lagi dengan membawa beberapa senjata tajam dimana pasti memiliki tujuan untuk melukai orang lain.

Tidak Hanya 10 Orang Saja

Setelah mencari informasi hingga 27 Juli 2020, biasanya segerombolan geng motor tersebut terdiri dari sekitar 50 orang. Banyaknya orang tersebut melakukan aksi pemalakan dan penyerangan terhadap siapapun yang nongkrong di sekitar jalan Bogor Nirwana Residence (BNR). 

Bahkan, geng motor tersebut juga nekat menjarah helm korban sasarannya dan bengkel yang berada di kawasan Bogor Selatan. Itulah salah satu alasan mengapa mereka membawa senjata tajam, untuk tidak segan melukai orang yang berani melawannya.

Warga Sekitar dan Pengguna Jalan Merasa Resah

Adanya geng motor dengan senjata tajamnya membuat warga sekitar turut resah jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Tidak hanya ugal-ugalan di jalan tapi juga bisa melukai orang lain. Dalam aksinya, warga tidak berani melakukan banyak hal selain berharap agar mereka segera tertangkap oleh pihak polisi. 

Apalagi jika geng tersebut memiliki jumlah anggota cukup banyak pasti berani nekat untuk melakukan aksi kejahatan apapun. Sudah banyak yang menjadi korban palak dan penyitaan beberapa barang. Namun, saat ini polresta Bogor kota berhasil mengamankan sehingga siapapun yang melintas akan lebih aman.

Masyarakat berharap agar nantinya jika mereka dibebaskan tidak akan kembali mengulangi perbuatannya yang sangat mengganggu. Namanya kehidupan di kota pasti banyak adanya geng-geng seperti itu. Tapi, jika polisi terus membantu masyarakatnya untuk menjaga keamanan wilayah mungkin kelompok kejahatan tidak lagi banyak. Bahan bisa juga sama sekali pergi sehingga semua orang bisa hidup dengan lebih aman. 

Mengingat kebanyakan orang yang melakukan tindak kejahatan seperti pencurian, pasti berani untuk nekat membahayakan nyawa orang lain yang melawan dirinya ketika melakukan aksinya. Karena, pembunuhan seringkali terjadi berawal dari aksi pencurian.

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar