21 Keluarga di Kabupaten Bogor Jadi Sumber Penularan Covid-19



Anggota Divisi Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Dede Agung Priatna, menyebutkan, saat ini ada 21 keluarga yang menjadi sumber penularan virus Covid-19 di Kabupaten Bogor. 

Tren penularan Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga atau rumah tangga di Kabupaten Bogor ini mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. 

"Jumlah 21 itu terangkum dari sembilan kecamatan yang tersebar," kata Dede yang juga sebagai Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Dia mengungkapkan, penularan Covid-19 klaster rumah tangga ini bermula dari kontak erat yang intens di tingkat keluarga. 

Selain itu, kata dia, penularan itu juga terjadi karena proses interaksi antar-rumah tangga dalam kelompok masyarakat. Termasuk adanya kegiatan silaturahim, seperti event-event dan resepsi di lingkungan tempat tinggal. 

Artinya, kondisi ini sudah masuk hingga ke rumah tangga atau transmisi lokal dan bukan lagi berasal dari imported case atau luar daerah saja. 

"Ya, transmisi lokal dengan lokus dalam kelompok kecil keluarga," ujar dia. 

Dia menilai, di tengah pelonggaran aturan dalam PSBB pra-adaptasi kebiasaan baru (AKB), tingkat kedisiplinan warga pun semakin turun. 

Oleh karena itu, hampir setiap hari terjadi penambahan kasus-kasus positif, diiringi angka penularan yang semakin naik. 

"Tentunya kondisi ini akan memiliki potensi bertambahnya kasus Covid-19 karena kultur masyarakat yang bersilaturahim," terang dia. 

Terkait kebijakan prevensi atau pencegahan, lanjut dia, Pemkab Bogor akan melakukan strategi teknis yang lebih dikuatkan, seperti sosialisasi masif dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat sebagai kunci memutus rantai penularan Covid-19. 

Pasalnya, penularan yang terjadi di dalam lingkungan rumah tangga sebagian besar berasal dari perilaku, baik individu maupun kelompok masyarakat. 

"Fokusnya pada perubahan perilaku warga yang positif, demi memutus rantai penularan per individu. Dibangun dengan gerakan sigap sehat, yaitu saling jaga, peduli sesama untuk hidup sehat," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengonfirmasi bahwa pusat penyebaran virus corona berasal dari klaster rumah tangga atau keluarga.

Data Gugus Tugas Covid-19 mencatat, saat ini klaster keluarga telah tersebar di sembilan kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor. 

"Klaster keluarga itu ada di sembilan kecamatan pertama di Kecamatan Ciawi, Tamansari, Cibinong, Cileungsi, Gunung Putri, Klapanunggal, Jonggol, Bojong Gede, Ciampea," kata Syarifah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/8/2020). 

Menurut dia, klaster keluarga ini terdeteksi sejak tiga pekan lalu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.


Sumber : Kompas

0 Komentar