Satlantas Polresta Bogor Pantau Lima Lokasi Operasi Patuh Lodaya


Bogor, 3 Agustus 2020 - Mulai tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus, Polresta (Kepolisian Resor Kota) mengadakan Operasi Patuh Lodaya. Dimana sudah ditetapkan lima titik lokasi penjagaan dari Jalan Batutulis sampai Jalan M.A Salmun. Untuk memberitahukan informasi kepada masyarakat, Polresta membagikan pengumuman seperti pamflet melalui media digital yang diposting di beberapa akun media sosial.

Dengan begitu, warga Bogor harus berhati-hati dan mentaati peraturan yang sudah ditetapkan seperti lalu lintas dan protokol kesehatan. Meskipun sudah terdapat 5 titik yang ditentukan, pihak polisi tetap berharap agar seluruh warga dapat melakukan ketaatannya di manapun demi keselamatan dalam berkendata. 

Kerap Terjadi Pelanggaran Kelengkapan Protokol Kesehatan

Tak jarang ditemui pengguna jalan yang mengendarai motor tidak sesuai haluan dan bahkan tanpa menggunakan helm. Kasus lain seperti kelengkapan surat juga menjadi syarat utama dalam berkendara. Tapi, untuk saat ini tidak cukup dengan peraturan tersebut. Melainkan ada juga kelengkapan protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan. Mengingat mewabahnya COVID-19 tak kunjung mereda. 

Operasi ini diadakan demi kebaikan masyarakat sendiri agar bisa memenuhi standar berkendara sebagai salah satu upaya mengurangi terjadinya kecelakaan. Karena masih banyak warga Bogor yang tidak menyadari betapa pentingnya berkendara dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan protokol kesehatan.

Polresta Bogor Mengimbau Agar Masyarakat Mematuhi Aturan Lalu Lintas dan Protokol Kesehatan
Polresta tidak ada bosan-bosannya untuk selalu mengimbau warga Bogor melalui akun media sosial maupun media cetak. Titik razia yang sebelumnya rutin di Jalan Pajajaran saja, kini bergeser untuk melakukan operasi di 5 titik yang sudah ditetapkan. Kelima titik tersebut adalah Jalan Batutulis, Kapten Muslihat, Merdeka, M.A Salmun dan Mawar.

Pada titik-titik tersebut, warga Bogor diizinkan melintas dengan syarat tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dengan membawa kelengkapan surat dan protokol kesehatan. Untuk operasi kali ini benar-benar dijaga ketat agar seluruh masyarakat tahu dan sadar betapa pentingnya menjaga keselamatan diri ketika sedang berkendara.

Namun, sayangnya sejak dimulainya operasi ini ternyata masih ada saja warga yang melanggar peraturan. Padahal informasi tersebut sudah disebarluaskan di berbagai media agar kerjasama antara polisi lalu lintas dengan seluruh masyarakat dapat terjalin dengan baik. Meskipun nanti operasi sudah selesai, diharapkan agar semua orang tetap patuh terhadap aturan yang sudah ditetapkan.

Masyarakat Wajib Memeriksa Kelayakan Kendaraan Sebelum Dikendarai

Selain kelengkapan surat, mematuhi protokol kesehatan dan taat lalu lintas masih ada satu hal yang harus dilakukan oleh pengendara sepeda motor maupun mobil. Memeriksa kelayakan kendaraan sebelum berkendara tak kalah pentingnya dari beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya. 

Karena, tidak ada yang tahu bagaimana kondisi kendaraan jika tidak diperiksa. Beberapa kasus kecelakaan adalah kurang layaknya kondisi kendaraan untuk digunakan. Misalnya tekanan angin pada ban, kelistrikan atau mesin, serta indikasi-indikasi kebocoran lainnya. Dengan bertemu banyak pengguna jalan lainnya, tentu tidak bisa menggunakan jalan seenaknya tanpa memikirkan keselamatan orang lain.

Lalu apa hubungan dengan kelayakan kendaraan? Perlu diingat, tidak jarang ditemui pokok permasalahan dalam berkendara adalah mesin mati secara tiba-tiba di tanjakan, rem blong dan lainnya sehingga dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Terutama di Kota Bogor yang tak jauh dari kata macet. Apalagi pada jam berangkat dan pulang kerja yang membuat semua orang harus waspada dalam mengendarai motor. Banyaknya warga Bogor membuat kota seribu angkot ini tampak amat padat. Jadi, keselamatan diri dan orang lain harus selalu diutamakan.

Editor: Shara Nurrahmi

0 Komentar