Cukup Membawa Sampah Plastik, Siswa di Bogor Sudah Bisa Nikmati Wifi Gratis Setiap Kali Gelar PJJ



Pandemi Covid-19 telah memaksa sekolah-sekolah di Indonesia ditutup dan meniadakan pembelajaran tatap muka.

Kebijakan tersebut sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Namun faktanya, tidak semua keluarga di Indonesia memiliki akses internet atau bahkan perangkat seperti ponsel untuk dapat mengikuti PJJ.

Berawal dari kondisi ini, Iing Solihin menggagas pembuatan “Mobile Wifi” untuk menyediakan wifi gratis bagi para pelajar yang harus melaksanakan PJJ, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Mobile Wifi yang berlokasi di Bogor tersebut tidak memungut biaya kepada para siswa, tetapi mereka yang ingin menggunakan wifi di sana harus membawa sampah plastik.

Seperti yang dilakukan oleh Dimas Anwar Putra, siswa berusia 15 tahun yang harus mengumpulkan sampah plastik dengan imbalan akses wifi gratis.

Ia dan satu orang temannya mengaku tidak memiliki akses wifi di rumahnya sehingga mau tidak mau mengumpulkan sampah seberat 1 kilogram untuk ditukar dengan akses wifi.

Dengan 1 kilogram sampah ini kedua siswa ini dapat melaksanakan pembelajaran online dengan durasi tiga jam selama tiga kali seminggu.

Mobile Wifi yang berlokasi di Bogor tersebut tidak memungut biaya kepada para siswa, tetapi mereka yang ingin menggunakan wifi di sana harus membawa sampah plastik.

Seperti yang dilakukan oleh Dimas Anwar Putra, siswa berusia 15 tahun yang harus mengumpulkan sampah plastik dengan imbalan akses wifi gratis.

Ia dan satu orang temannya mengaku tidak memiliki akses wifi di rumahnya sehingga mau tidak mau mengumpulkan sampah seberat 1 kilogram untuk ditukar dengan akses wifi.

Dengan 1 kilogram sampah ini kedua siswa ini dapat melaksanakan pembelajaran online dengan durasi tiga jam selama tiga kali seminggu.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga yang kurang mampu dan berada di daerah terpencil.

Menimbang kondisi ini, Iing beserta relawan lain memutuskan untuk menyediakan layanan wifi lewat mobil yang berkeliling setiap minggu ke desa-desa terpencil di dekat Bogor.

Selain menyediakan layanan wifi gratis, para relawan ini juga menyediakan laptop dan ponsel untuk digunakan oleh para siswa.

“Masalah belajar online itu, saya jarang menggunakan hp, saya berbagi hp dengan orang tua saya,” ujar salah seorang siswa, Dafa Mahesa Sudirman, yang berkesempatan melakukan PJJ dengan mengakses wifi gratis ini.

Sumber : Pikiran Rakyat

0 Komentar