Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Bogor Meningkat Setiap Ada Momen Libur Panjang



Meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor sering kali terjadi setiap kali ada momentum libur panjang.

Hal itu disebutkan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Dia meminta evaluasi setiap momentum libur panjang. Terutama untuk jumlah wisatawan dan tempat wisatanya sendiri. Menurut Bima, harus ada kebijakan yang tegas akan hal itu.

Bima memaparkan, di periode 22 Oktober hingga 12 November kemarin, ada 538 kasus positif di Kota Bogor. 12 persennya, terpapar di masa liburan panjang.

“40 persen liburan di dalam kota, sisanya liburan ke luar kota. Ada juga karena silaturahmi keluarga,” kata Bima, Minggu (15/11/2020).

Untuk itu, kata Bima memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan angka kasus positif masih akan terus naik. Efek libur panjang yang lalu jadi penyebabnya.

Memang, kata dia, liburan panjang ini sudah diprediksi akan menyumbang lonjakan kasus di Kota Bogor.

Untuk itu kemudian, Bima sudah siapkan solusi jangka pendek maupun panjang. Pelajaran ini diambil sebagai dasar untuk membuat keputusan yang lebih tegas.

“Liburan panjang itu sebaiknya dibatasi. Artinya harus ada kesepakatan bersama antar menteri untuk membatalkan dulu lah,” tegasnya.

Masih kata Bima, sekarang ini kebijakan work from home (WFH) memiliki nilai positif dalam menekan kasus positif. Jadi daripada menyumbang kasus positif lebih banyak, long weekend harus dievaluasi kembali.

“Lalu lebih ketat lagi terkait tempat hiburan, tempat wisata. Nah yang mending restoran itu tidak terlalu banyak menyumbang (kasus positif). Yang lebih banyak menyumbang adalah tempat wisata. Karena disitulah protokol kesehatan banyak sekali yang diabaikan,” tutup Bima. 

Sumber: Pojoksatu

0 Komentar